Dianggap sudah menua, US Army mulai mencari pengganti rudal Stinger

FIM-92 Stinger MANPADS_US ArmyUS Army

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat AS (US Army) telah meluncurkan program untuk mencari pengganti rudal FIM-92 Stinger dengan rudal pertahanan udara jarak pendek generasi berikutnya.

US Army menilai, rudal jenis MANPADS buatan Raytheon Missile Systems ini mulai menua dan menuju keusangan.

Permintaan informasi (RFI) kepada para industri untuk rudal permukaan ke udara baru pun telah disampaikan bersamaan dengan pengiriman rudal antitank Javelin dan Stinger ke Ukraina.

Kebutuhan akan rudal MANPADS generasi berikutnya ini, telah dituangkan dalam dokumen tahun anggaran fiskal 2022 sebesar 1,5 juta untuk menerbitkan RFI.

Namun, bertolak belakang dengan rencana US Army, pejabat senior pertahanan AS malah meminta agar produksi rudal Stinger dapat ditingkatkan.

Dalam rancangan fiskal 2022 tersebut dikatakan, rencana pemberian kontrak untuk pengembangan rudal pengganti Stinger akan diberikan pada kuartal ketiga tahun 2023.

Prototipe dan penilaian kinerja dijadwalkan selesai hingga kuartal keempat tahun 2028, seperti dikutip dari Defense News.

Rudal Stinger merupakan rudal portabel perorangan dan dapat ditembakkan dari bahu.

Selain itu, sistem rudal ini dipasang pada kendaraan tempur berbasis Stryker sebagai sistem pertahanan udara jarak dekat (SHORAD).

Militer AS juga menambahkan senjata laser kelas 50 kW ke sistem SHORAD pada empat prototipe kendaraan ini untuk ikut kompetisi produksi lebih banyak lagi.

Untuk pengganti Stinger, US Army mensyaratkan agar sistem baru dapat berintegrasi dengan Stinger Vehicle Universal Launcher, yakni sebuah komponen dalam sistem SHORAD berbasis Stryker Increment 1 yang sudah diturunkan.

US Army berharap, rudal baru menawarkan peningkatan perolehan target dengan peningkatan mematikan dan jangkauan di atas kemampuan saat ini.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *