AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara AS (USAF) akan memensiunkan armada F-16 paling cepat dalam dua dekade ke depan.
Hingga tahun 2028 belum akan ada konsep dari USAF untuk pengganti jet tempur legendaris yang masih berkibar ini.
Jet buatan Lockheed Martin ini akan tetap menjadi pembangun kekuatan multiperan USAF berbiaya rendah.
“F-16 ideal digunakan untuk berbagai misi yang tidak memerlukan kemampuan siluman dan kemampuan bertahan kelas atas,” kata Wakil Kepala Staf untuk Rencana dan Program Letnan Jenderal David S. Nahom seperti dikutip Air Force Magazine (4/4).
Ditambahkan, jet tempur bermesin tunggal ini dapat melakukan banyak misi berbiaya rendah dan jauh lebih murah daripada platform generasi kelima.
Nahom menyatakan, F-16 dikembangkan ke dalam blok yang baru karena peran dalam 18-20 tahun ke depan.
F-16 dapat melaksanakan misi pertahanan udara dan dukungan udara dekat.
“Kami akan maju ke tenggat waktu 2035/2036,” jelas Nahom.
Ia menambahkan bahwa USAF tidak perlu membuat keputusan apa pun tentang platform berawak jangka pendek dan berbiaya rendah karena memiliki blok F-16 baru.
Setahun yang lalu, USAF mulai membahas peta jalan pesawat tempur “4+1” dengan membayangkan sebuah pesawat tempur baru untuk menggantikan F-16 pada tahun 2030-an.
-Poetra-