AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ukraina berkali-kali menyatakan kebutuhannya akan bantuan jet tempur modern dan sistem pertahanan udara kepada Barat.
Hal ini karena negeri itu butuh alutsista yang dapat menandingi superioritas pasukan udara Rusia yang belakangan semakin masif.
Melalui akun Twitter resminya, Angkatan Udara Ukraina (PSU) secara terbuka dan eksplisit menyatakan hal itu.
Bahkan kalimat permintaan itu dituliskan di dashboard akun mereka.
“We need fighter jets and ground air defense systems to protec the future of the democratic world” tulis Angkatan Udara Ukraina.
PSU juga membantah penyebaran informasi di Barat yang menyebut bahwa keberhasilan Ukraina dalam pertempuran di darat cukup untuk memenangkan perang.
Hal itu disebutnya sebagai informasi yang salah dan akan menguntungkan pihak Rusia.
Bagaimanapun, Ukraina mengakui bahwa bahwa superioritas udara adalah faktor penentu dalam perang, karena superioritas udara telah memainkan peran kunci dalam semua perang sejak PD II dan seterusnya.
Angkatan Udara Ukraina mengakui bila mereka tidak dapat memperoleh superioritas udara mengingat perbedaan besar dalam jumlah dan sarana.
Untuk mencoba menutup kesenjangan kemampuan ini, Ukraina telah meminta Barat untuk pasokan mendesak pesawat tempur modern dan sistem pertahanan udara.
Selama sebulan terakhir, Angkatan Udara Ukraina telah menderita kerugian.
Sebagian besar peralatan dihancurkan oleh pasukan Rusia atau rusak dalam aksi, sehingga kebutuhan untuk menggantinya dirasakan sangat mendesak.
PSU juga membantah pemberitaan yang menyebut rudal antipesawat ringan semacam Stinger MANPADS dapat mengimbangi kurangnya kemampuan bidang lain.
Dikatakan bahwa sistem seperti Stinger hanya berguna untuk pertahanan udara tingkat rendah, tetapi Ukraina membutuhkan sarana yang lebih dari itu.
“Pertahanan yang berhasil melawan ancaman Rusia di udara (termasuk rudal jelajah, antara lain) membutuhkan jet tempur serta sistem pertahanan udara berbasis permukaan jarak menengah dan jauh,” cuit akun KpsZSU.
-Jaden-