AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Taiwan sedang mengembangkan dua kendaraan tempur (ranpur) baru untuk meningkatkan kekeuatannya di tengah eskalasi ketegangan dengan China.
Taipei Times melaporkan pada Selasa (29/3), salah satu kendaraan tempur yang sedang dikembangkan tersebut didasarkan pada CM-32 Clouded Leopard, yaitu kendaraan lapis baja beroda delapan.
Kendaraan dilengkapi dengan senapan mesin berat Browning M2 kaliber 12,7 mm untuk fungsi sebagai kendaraan tempur infanteri (IFV).
Varian lain ranpur ini juga akan dilengkapi dengan meriam 105 mm sebagai panser.
Selain ranpur beroda delapan, Taiwan juga mengembangkan kendaraan pengintai taktis beroda empat untuk menggantikan ranpur lapis baja M113 yang sudah ketinggalan zaman dan Humvee multiperan.
Komponen untuk prototipe kendaraan pengintai taktis dijadwalkan tiba pada Juni mendatang.
Semua sistem diharapkan akan terintegrasi pada bulan Oktober.
Penilaian untuk ketiga prototipe ranpur tersebut akan dilakukan pada 2024.
Taiwan berencana untuk memproduksi lebih dari 300 kendaraan jika prototipe tersebut memenuhi persyaratan militer.
Taipei menggunakan komponen lokal dalam pengembanan ranpurnya ini dengan tingkat kandungan hingga 89 persen.
Sementara untuk mesin masih akan diimpor dari prdusen asing.
-Poetra-