AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF), Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF), dan Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) melaksanakan latihan bersama dengan sandi “Cope Tiger”.
Latihan trilateral ke-26 ini dilaksanakan pada 13-25 Maret 2022 di Pangkalan Udara Korat, Thailand.
Sebelumnya, dilaksanakan latihan secara teori pada 11 Maret.
Kementerian Pertahanan Singapura dalam rilisnya mengatakan, jumlah pesawat yang terlibat dalam latihan ini berjumlah 70 unit. Sementara untuk personel berjumlah 1.100 orang.
RSAF mengerahkan 24 pesawat, terdiri dari 7 F-15SG, 6 F-16C/D, enam F-16D+, satu pesawat G550 Airborne Early Warning, satu A330 Multi-Role Tanker Transport (MRTT), satu pesawat angkut C -130, dan dua Heron 1 Unmanned Aerial Vehicles.
Sementara itu RSAF juga mengerahkan lima aset berbasis darat dan lebih dari 550 personel.
Dijelaskan, para peserta latihan terlibat dalam misi pertahanan dan serangan udara skala besar di lingkungan yang menantang. Latihan ini mempertajam kompetensi operasional mereka.
Ini adalah edisi pertama dari latihan yang melibatkan A330 MRTT RSAF. Pesawat ini melaksanakan dukungan pengisian bahan bakar udara ke udara untuk pesawat tempur guna memperpanjang daya tahan mereka untuk misi yang lebih lama.
Latihan Cope Tiger, kata MINDEF, berusaha untuk meningkatkan profesionalisme dan hubungan pertahanan di antara angkatan udara yang berpartisipasi, dan mempromosikan hubungan yang lebih dekat dan saling pengertian di antara personel mereka.
Sementara itu, Direktur Latihan RSAF Kolonel David Kok mengatakan, “Latihan Cope Tiger memberikan kesempatan pelatihan yang sangat berharga bagi penerbang dan wanita kami. Ini membantu mengasah kemampuan kami untuk merencanakan dan melaksanakan operasi pertempuran udara skala besar yang realistis di baik misi pertahanan udara maupun misi penyerangan, sehingga kami tetap siap secara operasional dan mampu menjaga langit Singapura.”
Ditambahkan, melalui latihan ini tumbuh saling pengertian dan komitmen berkelanjutan oleh ketiga angkatan udara.
“Kami dapat sekali lagi melakukan latihan trilateral yang penting ini setelah dua tahun terhenti karena COVID-19. Ini adalah bukti kuat dari hubungan pertahanan lama dan erat yang kami miliki dengan rekan-rekan RTAF dan USAF kami,” ujar Kok
Selain pelatihan terbang, personel dari ketiga angkatan udara tersebut juga mengikuti program sosial kemasyarakatan bersama untuk berkontribusi kepada masyarakat sekitar Lanud Korat.
Kepala RSAF Mayor Jenderal Kelvin Khong, Panglima Kepala Udara RTAF Marsekal Napadej Dhupatemiya, dan Asisten Pengawal Nasional Udara untuk Komandan Angkatan Udara Pasifik Mayor Jenderal David Burgy memimpin upacara penutupan “Cope Tiger” pada hari ini, 25 Maret.
-Poetra-