AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Bahrain diberitakan sedang melaksanakan pembicaraan dengan India untuk mengakuisisi tank tempur utama (BMT) Arjun Mk II.
Tank ini dilengkapi dengan sistem laser yang dirancang bersama oleh Israel dan India.
Mengutip Army Regogniniton dari Tactical Report, bila jadi membeli Arjun Mk II maka Angkatan Darat Bahrain akan menambah kekuatan 180 tank M60A3 buatan Amerika yang telah dimiliki.
Arjun Mk II merupakan varian penyempurnaan dari versi pertama Arjun MBT.
Varian ini diperkenalkan pertama kali ke publik India pada perayaan Hari Nasional di New Delhi, 26 Januari 2014.
Arjun Mk II dilengkapi meriam 120mm dengan selongsong termal, ekstraktor asap, dan sistem referensi moncong.
Kanonnya mampu menembakkan berbagai amunisi termasuk FSAPDS (Fin Stabilized Armor Piercing Discarding Sabot), HESH (High-Explosive Squash Head), PCB, TB, dan rudal Israel Laser Homing Anti-Tank (LAHAT).
Dari segi proteksi, lambung dan turret Arjun Mk II mengadopsi desain baru dan dilengkapi dengan proteksi ERA (Explosive Reactive Armor) berbasis teknologi Kontakt-5 Rusia yang dipasang pada T-90.
Mengenai Arjun seri pertama, tank ini merupakan MBT generasi ketiga.
Arjun dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kendaraan Tempur (CVRDE) dari Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) untuk Angkatan Darat India.
Perancangan Arjun dimulai pada 1986 dan selesai pada 1996.
Arjun MBT mulai beroperasi dengan Angkatan Darat India pada 2004.
Pada tahun 2010 dan 2013, Angkatan Darat India melakukan uji coba komparatif di Gurun Thar Rajasthan, yaitu dengan menguji Arjun Mk I melawan tank T-90 dari Rusia yang dimiliki Angkatan Darat India.
Dilaporkan Arjun memiliki sejumlah keunggulan komparatif. Dan setelah itu tank ini disempurnakan pada seri Mk II.
-Poetra-