Hati-hati Moskow, Ukraina jadi Danger Area rudal antitank

U.S. Army Javelin

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pertempuran di Ukraina diprediksi masih akan berlangsung lama dan makin rumit bila Rusia tidak segera melancarkan serangan udara masifnya.

Pasukan darat Rusia sejatinya sudah masuk ke dalam “kolam” Ukraina yang sulit untuk bisa keluar lagi apabila pintu-pintu exit tidak berhasil diamankan.

Sementara itu hingga saat ini pengiriman senjata maupun rudal-rudal antitank terus mengalir dari berbagai negara untuk memperkuat tentara Ukraina.

Senjata ini akan digunakan oleh pasukan Ukraina, Legiun Internasional yang baru dibentuk Presiden Volodymyr Zelensky, maupun oleh personel sipil yang terlatih.

Selain Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Swedia, Belanda, Latvia, Lithuania, Kanada, dan negara-negara lain yang sudah mengirimkan bantuan militer berupa senjata/rudal antitank seperti NLAW, Javelin, AT-4, Panzerfaust 3, Strela-2, M-72 LAW, ada juga bantuan berupa rudal antipesawat Stinger untuk menghancurkan objek di ketinggian rendah seperti pesawat, helikopter, dan juga drone.

Yang terbaru, sumbangan senjata antitank datang dari Spanyol dengan menyumbang roket peluncur granat (RPG) C90 kaliber 90 mm.

Roket ini diproduksi secara lokal di Spanyol dan bersifat digunakan sekali pakai di bahu oleh seorang prajurit.

Senjata produksi oleh pabrik Instalaza di Zaragoza. C90 telah terbukti efektif dalam penggunaannya oleh Angkatan Darat Spanyol.

C90 dirancang untuk menghandurkan kendaraan lapis baja maupun perkubuan dengan jarak tembak efektif 400 m.

Berat senjata ini 5 kg plus amunisinya. Dengan sifatnya yang ringan untuk dibawa, memungkinkan penggunaan maupun transportasi C90 lebih cepat dibandingkan senjata lain yang berbobot lebih berat.

Tentara Spanyol pada 2021 telah menandatangani kontrak pegnadaan lebih dari 22 juta unit C90 untuk Angkatan Darat, Angkatan Udara, Marinir, dan juga Garda Sipil.

Di luar Spanyol, Estonia sudah memesan hampir 6.000 unit C90.

Dengan puluhan ribu senjata antitank baru yang datang ke Ukraina, dipastikan negara bekas pecahan Uni Soviet ini menjadi daerah berbahaya (Danger Area) bagi pasukan tank musuh.

Maka, berhati-hatilah Rusia, jangan sampai tragedi di hari-hari pertama penyerbuan terulang lagi.

-Poetra-  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *