Tinggalkan Halim, Skadron Udara 17 dan 45 akan dipindah ke Kaltim

Presiden Jokowi turun dari pesawat kepresidendan BBJ2Setpres

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Seiring program pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke lokasi yang baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, TNI AU juga berancang-ancang untuk membangun Pangkalan TNI Angkatan Udara (lanud) baru di Kalimantan Timur yang lokasinya tidak jauh dari IKN.

Di lanud baru tersebut akan ditempatkan dua skadron pesawat untuk mendukung kegiatan penerbangan Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Skadron Udara 17 dan Skadron Udara 45.

“Seperti kita ketahui bahwa Skuadron Udara 17 dan Skadron Udara 45 adalah dua satuan yang mendukung kegiatan penerbangan Presiden dan Wakil Presiden,” ujar Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo kepada media di Jakarta, Jumat, 4 Maret 2022.

Dikatakan, pemindahan dua skuadron ini adalah untuk menunjang kegiatan penerbangan kepala negara.

Saat ini Skadron Udara 17 dan Skadron Udara 45 berada di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

KSAU juga menyatakan, nantinya akan ada satuan pendukung lainnya di lanud baru tersebut.

“Nanti di pangkalan tersebut juga akan dibangun fasilitas yang mendukung kegiatan Bapak Presiden RI,” ujar Fadjar.

Selain itu, dari sisi sektor pertahanan udara akan dibangun Komando Sektor Ibu Kota Negara (Kosek IKN) di bawah Komando Operasi Udara (Koopsud). Kosek IKN sifatnya berupa relokasi dari yang sekarang berada di Jakarta.

“Nantinya akan kita relokasi ke sana dengan alutsista baru, tentunya yang bisa menjamin keamanan wilayah udara khusus di daerah IKN,” jelas KSAU.

Sementara itu, pemerintah Indonesia telah resmi menetapkan titik nol IKN di Kecamatan Samboja dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Kementerian PUPR melalui akun instagramnya menulis, titik nol IKN akan menjadi koordinat referensi lokasi pembangunan berbagai infrastruktur di IKN. Mulai dari kompleks Istana Negara, infrastruktur- infrastruktur IKN, kantor-kantor pemerintahan, dan tahapan pembangunan selanjutnya.

Secara geografis, IKN terletak di 117°0’ BT dan 0°38’ LS di bagian utara, 117°11’ BT dan 1°15’ LS di bagian selatan, 116°31’ BT dan 0°59’ LS di bagian barat, dan 117°18’ BT dan 1°6’ LS di bagian timur.

IKN meliputi wilayah daratan seluas kurang lebih 256.142 hektar dan wilayah perairan laut seluas kurang lebih 68.189 hektar.

Dari wilayah daratan tersebut, kawasan pusat IKN adalah seluas 56.180 hektar dan kawasan pengembangan IKN seluas 199.962 hektar.

Rencananya di titik nol IKN ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berkemah dan bertemu tokoh adat daerah setempat sebelum melakukan pembangunan IKN.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *