AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan sebanyak 1.067 objek infrastruktur militer Ukraina berhasil dihancurkan oleh pasukan Rusia.
Hal ini dikatakan Perwakilan Resmi Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov pada hari Minggu (27/2/2022).
Konasenkhov menguraikan, sejak awal operasi militer khusus pada 24 Februari, pasukan Rusia telah menghancurkan 27 Pos Komando dan Pusat Komunikasi Angkatan Bersenjata Ukraina, 38 sistem rudal anti-pesawat pertahanan udara yang terdiri dari S-300, Buk M-1, dan Osa, serta 56 stasiun radar.
“Hari ini saja, tujuh sistem rudal antipesawat telah dihancurkan, termasuk satu S-300 di dekat kota Kramatorsk,” ujarnya.
Kemudian, tiga drone Bayraktar TB-2 milik Ukraina telah ditembak jatuh di pinggiran Chernigov.
Pasukan Rusia juga berhasil menghancurkan 254 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, 31 pesawat di darat, 46 peluncur roket ganda, 103 artileri lapangan dan mortir, serta 164 unit kendaraan militer khusus.
Akibat serangan tersebut, lanjutnya, para pemimpin rezim Ukraina pasti akan memikul tanggung jawab yang berat.
“Semua wajah, suara, telepon, koordinat mereka, alamat IP, serta korespondensi semua Nazi Ukraina yang terlibat dalam penyalahgunaan rekan-rekan kami telah dicatat dan diidentifikasi. Ini juga berlaku untuk para pemimpin rezim Kiev dan para pelaksananya yang secara langsung menyerukan penyalahgunaan personel militer Rusia yang melanggar konvensi tentang perlakuan terhadap tawanan perang. Anda semua akan ditemukan dan pasti akan memikul tanggung jawab yang berat,” kata Konashenkov.
Sementara itu, mengenai kerugian yang dialami Angkatan Bersenjata Rusia, Konashenkov mengatakan jumlah lebih sedikit.
Meski demikian, kantor berita TASS mengutip sumber dari Kementerian Pertahanan Rusia menulis, Presiden Putin secara pribadi sangat kecewa dengan hasil operasi militer skala penuh terhadap Ukraina.
Sumber itu mengatakan, Rusia telah kehilangan 27 pesawat, 26 helikopter, 146 tank, 706 BBM, 49 granat, 1 BUK SAM, 4 Grad, 30 peralatan otomotif, 60 tangki bahan bakar, dan 2 UAV.
Personel Rusia sendiri yang tewas dalam pertempuran ini berjumlah 4.300 hingga hari keempat operasi.
-RNS-