AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Enam unit jet tempur Rafale diberitakan telah ditandatangani kontrak pembeliannya oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia pada Desember 2021.
Kamis, 10 Februari 2022, Menteri Angkatan Bersenjata Perancis Florence Parly dan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan akan mengadakan pertemuan khusus di Jakarta untuk membahas terkait kerja sama bidang pertahanan Indonesia dan Perancis, termasuk akuisisi Rafale.
Mungkin saja Kementerian Pertahanan akan mengumumkan kepada publik pembelian enam jet Rafale senilai 1,1 miliar dolar AS ini atau tidak sama sekali.
Terkait akuisisi enam jet Rafale dari Perancis untuk TNI Angkatan Udara, muncul pertanyaan akan ditempatkan di mana pesawat-pesawat tempur omnirole ini?
Dari sejumlah obrolan AR dengan pihak-pihak non-ofisial, ada beberapa skenario yang akan dipilih oleh TNI AU.
Pertama, mengembalikan lagi empat jet tempur Su-27/30 yang saat ini berada di Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi ke Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin di Makassar. Lalu Skadron Udara 14 diisi oleh Rafale.
Kedua, Skadron Udara 14 akan diisi oleh jet tempur F-15EX apabila ekspor pesawat tempur mesin ganda ini disetujui oleh Kongres AS kepada Indonesia.
Ketiga, skadron pesawat Hawk 100/200 di Skadron Udara 1 dan Skadron Udara 12 akan dilebur menjadi satu skadron, yaitu ke Skadron Udara 1 di Lanud Supadio, Pontianak. Sedangkan Skadron Udara 12 di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru akan diisi oleh Rafale.
Keempat, pesawat Sukhoi Su-27/30 akan dipensiunkan pada saatnya nanti dan akan diganti oleh F-15EX.
Keenam, skadron pesawat F-16 akan dikumpulkan seluruhnya di Lanud Iswahjudi, Magetan. Sedangkan di Lanud Roesmin Nurjadin hanya akan diisi oleh jet tempur Rafale. Pesawat Hawk seluruhnya kembali ke Lanud Supadio.
Secara umum, skenarionya adalah Lanud Roesmin Nurjadin akan diperkuat oeh pesawat Rafale, Lanud Supadio diisi oleh Hawk 100/200, Lanud Iswahjudi diisi oleh F-16, dan Lanud Sultan Hasanuddin diisi oleh F-15EX.
Belum diketahui, akan ditempatkan di mana KF-21 Boramae (IF-X) nantinya bila Kemhan jadi mengakuisisinya.
Bisa jadi IF-X akan menggantikan Hawk 100/200 di Skadron Udara 1 apabila pesawat pesawat Hawk tidak diperpanjang masa pakainya.
-admin-
Karena ibukota bakal pindah ke kalimantan sepertinya sebagian skuadron rafale dan F 15 ID akan ditempatkan di Kalimantan dan Kep Riau untuk menjaga natuna dan IKN
El Tari, Irian Jaya / Papua masih kosong,perlu diisi di Biak atau Pulau Morotai