AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Israel telah melarang negara-negara Baltik memasok rudal antitank Spike ATGM ke Ukraina.
Diberitakan oleh Breaking Defense, Tel Aviv telah mengirimkan surat ke negara-negara Baltik berisi penolakan mendasar dan tidak mengizinkan transfer senjata buatan Israel ke Ukraina.
Secara khusus larangan itu ditujukan kepada Estonia, Latvia, dan Lithuania yang telah membeli persenjataan dari Israel.
Disebutkan, langkah Israel ini merupakan upaya untuk mencegah penggunaan senjata yang menyimpang dan dapat mengganggu hubungan Israel dengan Rusia.
Pemerintah Israel juga menegaskan, sesuai kontrak pembelian senjata tidak ada izin untuk mengalihkan persenjataan tersebut kepada negara lain.
Negara pembeli tidak mempunyai hak untuk menjual atau mengalihkan pesenjataan tersebut kepada orang lain.
Sebelumnya, beberapa lusin sistem senjata antitank telah dikirim oleh Israel ke Lithuania, Latvia, dan Estonia.
Estonia dan Lithuania saat ini mengoperasikan varian Spike LR, sementara Latvia mengoperasikan varian senjata LR, LR2, ER dan SR.
Pada 20 Januari lalu, EuroSpike mengumumkan militer Estonia kembali melakukan pesanan baru untuk rudal SR Spike, termasuk rudal pelatihan dan cangkang rudal tersebut.
-Poetra-