AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Mesir terus menggencarkan pembelian beragam sistem persenjataan dari luar negeri. Kali ini Kairo memborong sejumlah K9 Self-Propelled Howitzer (SPH) dari Korea Selatan senilai 3 triliun won atau setara 1,6 miliar dolar AS.
Pengadaan K9 Thunder SPH buatan pabrik Hawnha ini merupakan realisasi dari pembicaraan yang telah dilaksanakan oleh Kairo dengan Seoul selama sepuluh tahun.
Kesepakatan akhir jual beli tercapai melalui penandatanganan kontrak dalam pertemuan antara Presiden Korea Moon Jae-in dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi di Kairo bulan lalu.
Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan mengatakan, dengan pembelian senilai ini Mesir akan mendapatkan transfer teknologi dan pembuatan sejumlah K9 di negara tersebut.
Namun lebih lanjut DAPA tidak merinci kapan dan berapa banyak K9 SPH yang akan dipasok ke Kairo.
Mesir menjadi negara asing kedelapan yang mengakuisisi K9 SPH.
Sebelumnya, negara lain yang telah memilih sistem persenjataan ini adalah Turki, Polandia, India, Norwegia, Finlandia, Estonia, dan Australia.
DAPA menambahkan, lebih dari 1.700 varian K9 telah beroperasi di negara-negara pelanggan.
Pembelian K9 oleh Mesir merupakan salah satu transaksi terbesar yang dilakukan Korea dengan Mesir.
Di sela-sela perjanjian, DAPA dan Kementerian Pertahanan Mesir juga menandatangani nota kesepahaman terpisah mengenai kerja sama bilateral dalam penelitian dan pengembangan pertahanan.
-RNS-