AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Semasa masih di bawah naungan Uni Soviet, industri militer Belarusia digunakan untuk memproduksi komponen untuk sistem senjata buatan negara beruang merah tersebut.
Setelah runtuhnya Uni Soviet pada Desember 1991, Belarusia terus melanjutkan kegiatan industri militernya yang berkolaborasi dengan perusahaan Rusia.
Selain itu Belarusia juga membuat alutsistanya secara mandiri, salah satu contohnya adalah sistem artileri pertahanan udara (arhanud) jarak dekat T38 Stilet (Stiletto).
Sistem arhanud ini dirancang dan dikembangkan oleh perusahaan Tetraedr. Pada awalnya sistem ini dikembangkan untuk memperpanjang masa pakai sistem pertahanan udara Osa yang sudah tua.
Namun pada akhirnya Stilet muncul sebagai sistem yang sama sekali berbeda, meskipun tetap menggunakan rudal 9K33M2 dan 9K33M3 yang sama dari Osa karena stoknya melimpah.
Stilet menggunakan sasis kendaraan MZKT-6922 baru, bukan model lama jenis BAZ-5937. Truk bersiluet rendah ini diawaki oleh empat orang saja
Kendaraan 6X6 baru ini berkinerja lebih tangguh, didukung menggunakan mesin diesel YaMZ-7513.10-04 berdaya 420 hp. Kendaraan bisa melaju maksimum 80 km/jam dengan jangkauan 840 km.
Kendaraan Stilet membawa delapan rudal yang disusun dalam dua pod peluncur dengan masing-masing empat rudal.
Ia dapat meluncurkan rudal 9M33M2 dan 9M33M3. Masing-masing berjangkauan 12,5 km dan 20 km dan dapat mencapai target di ketinggian dari 250 m hingga 10 km.
Sang pengembang Tetraedr mengklaim, Stilet dapat mengenai target yang terbang di ketinggian rendah dengan kecepatan hingga 900 m/detik dan memiliki penampang radar sekecil 0,02-0,03 m².
Stilet dapat beroperasi pada siang dan malam hari serta dalam kondisi cuaca buruk. Tidak seperti Osa, Stilet menggunakan saluran termal, radio, dan TV untuk mendeteksi trek dan melibatkan target.
Baterai T38 Stilet terdiri dari kendaraan TELAR (transporter erector launcher and radar) yang didukung oleh 4-6 kendaraan khusus.
Kendaraan ini digunakan sebagai basis untuk pusat komando bergerak, kendaraan reload, kendaraan perawatan dan kendaraan pendukung lainnya.
Pergelaran seluruh sistem T38 Stilet membutuhkan waktu sekitar 5 menit saja, dan siap meluncurkan rudal ke target yang terlacak.
Stilet pertama kali terungkap pada 2010 dan uji coba pertama dilakukan tahun 2014 yang sukses menggasak dua jenis target mewakili bentuk rudal jelajah dan objek pesawat terbang.
Saat ini sistem T38 Stilet telah digunakan oleh Militer Belarusia.
Negara asing yang dilaporkan telah mengadopsinya adalah Azerbaijan dan beberapa negara lainnya yang dirahasiakan.
-RBS-