UEA tunda pembicaraan mengenai rencana pembelian 50 jet F-35A

Elephant Walk 52 F-35AR. Nial Bradshaw

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) telah menunda pembicaraan mengenai rencana pembelian jet tempur siluman F-35A Lightning II berikut persenjataan lainnya dari Amerika Serikat.

Penundaan pembicaraan itu pun telah disampaikan oleh Abu Dhabi kepada Washington, menurut seorang pejabat Emirat kepada Sputnik pada hari Selasa.

Dikatakan, persyaratan teknis, pembatasan operasional, dan analisis biaya serta manfaat, adalah faktor-faktor yang menyebabkan Abu Dhabi untuk berpikir ulang sebelum menyatakan kesepakatan dengan AS.

Meski demikian, lanjut sumber, opsi bahwa diskusi ini akan dibuka lagi di masa depan sangat terbuka.

Sementara itu Wall Street Journal memberitakan, para pejabat AS menduga apa yang dilakukan Abu Dhabi sebagai sebuah bentuk manuver dari negosiasi.

AS menyakini, UEA akan tetap pada pilihannya untuk membeli jet F-35.

Peluang penjualan sistem persenjataan termasuk jet tempur F-35A oleh AS kepada UEA senilai 23 miliar dolar AS, dicapai oleh pemerintahan Presiden Donald Trump pada akhir tahun 2020.

Penandatangan pembelian kemudian ditandatangani pada 20 Januari 2021, satu jam sebelum Joe Biden dilantik sebagai presiden AS yang baru.

Kesepakatan saat itu mencakup 50 jet tempur siluman F-35A, 18 drone tempur MQ-9 Reaper, dan sistem persenjataan lainnya.

Namun demikian, kebijakan Presiden Trump tersebut tidak langsung diteruskan oleh Presiden Biden.

Biden mengatakan, dia akan memeriksa kembali kesepakatan itu setelah menjabat.

Bila penjualan 50 F-35A kepada UEA masih menunggu kepastian, Perancis telah lebih dulu mendapat cuan dari UEA melalui kontrak pembelian 80 jet tempur Rafale dari Perancis senilai 19 miliar dolar AS.

Kontrak penjualan ditandatangani saat kunjungan Presiden Perancis Emmanuel Macron ke UEA pada 3 Desember 2021.

-Poetra M-

2 Replies to “UEA tunda pembicaraan mengenai rencana pembelian 50 jet F-35A”

  1. F 35 sudah terbang kemana mana dan pasti sudah terpapar radar berbagai pihak, jadi bukan barang yg top secret banget, secara radar signature pasti beberapa negara sudah punya arsipnya , jadi alasan yg aneh aneh oleh US sebaikmya disingkirkan atau UEA lebih baik ga beli sampai keluar f 35A improved / f 35A mk 2/ mk 3 yg lebih maju keluar pabrik

  2. Justru karena sudah terbang dan terbukti digunakan hanya Negara Sekutu Israel yang hanya boleh punya F35 agar superioritas udara tetap di pegang oleh Israel negara kecil tetapi disegani di kawasan timur Tengah. Karena baru pesawat generasi 5 siluman yang real milik Amerika belum ada negara lain pakai terlebih negara UEA.. Bahaya Kadrun bila jatuh teknologi ke tangan yg tidak tepat. ( lihat timur Tengah sekarang ) tidak pernah bisa menjaga wilayahnya sendiri hanya ingin perang terus….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *