AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – China Airlines (CAL) telah menjadi operator terbaru pesawat A321neo, menyusul pengiriman pesawat pertamanya dari tipe ini yang disewa dari Air Lease Corporation (ALC).
Pesawat ini beroperasi dengan sustainable aviation fuel (SAF) yang mengurangi emisi CO2 sebanyak 8% dibandingkan dengan bahan bakar jet tradisional.
Pesawat ini ditenagai oleh mesin Pratt & Whitney PW1100G dan memiliki kapasitas sebanyak 180 penumpang dalam susunan dua kelas.
A321neo memiliki fitur Airbus Cabin Flex, yang memungkinkan penggunaan ruang kabin dengan lebih optimal dan memberikan tingkat kenyamanan tertinggi bagi penumpang.
Airbus dalam siaran persnya (30/11) mengatakan, pesawat A321neo CAL dapat terbang melayani rute yang durasi penerbangannya hingga 7 jam dari Taipei.
Pesawat ini juga dilengkapi dengan Cargo Loading System/Sistem Pemuatan Kargo yang memungkinkan operasional kontainer kargo, sehingga memperkuat posisi maskapai dan Taipei sebagai global hub dari lalu lintas kargo udara.
Secara keseluruhan CAL akan mengakuisisi 25 pesawat A321neo di mana 11 di antaranya akan dipesan langsung kepada Airbus dan 14 lainnya melalui perjanjian sewa.
A321neo akan menjadi inti dari armada pesawat lorong tunggal CAL dan menawarkan keseragaman kokpit dengan pesawat A330 dan A350 CAL yang sudah beroperasi.
Pesawat A321neo merupakan bagian dari keluarga A320neo yang menawarkan kabin lorong tunggal terlebar di udara dan menggabungkan teknologi termutakhir.
Selain mesin generasi terbaru, pesawat ini juga menggunakan teknologi Sharklets yang menghadirkan penghematan bahan bakar sebanyak 20% per kursi.
Airbus mencatat, hingga akhir Oktober 2021 keluarga A320neo telah mendapatkan lebih dari 7.500 pesanan dari lebih dari 120 konsumen di dunia.
Poetra M