Uni Emirat Arab dikabarkan akan memborong 50 unit Rafale dari Perancis

Rafale AU QatarAFP

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tak mau kalah oleh tetangganya Qatar, Uni Emirat Arab (UEA) dikabarkan akan memborong jet tempur Rafale dari Perancis sebanyak 30-60 unit dengan perkiraan di angka 50-an unit.

European Defence Review mengutip media Perancis menyebut, informasi rencana pembelian Rafale oleh UEA mengemuka seiring akan dilaksanakannnya kunjungan Presiden Perancis Emmanuel Macron ke UEA pada awal Desember 2021.

Bila hal ini benar, maka di tahun ini pabrik Dassault Aviation total membukukan lima kontrak pengadaan Rafale dari lima negara, yaitu Yunani, Mesir, Kroasia, Indonesia, dan UEA.

Pertama di Januari 2021 ketika Yunani menandatangani pembelian 18 Rafale senilai 3 miliar USD. Pembelian ini ditambah enam unit lagi di bulan April sehingga jumlah pembelian menjadi 24 unit.

Kemudian pada bulan Mei, Perancis dan Mesir menandatangani kontrak pengadaan 30 unit Rafale senilai 4,5 miliar USD.

Ini adalah pesanan kedua Mesir setelah di tahun 2015 membeli 24 unit Rafale dari Perancis.

Di bulan yang sama, Mei 2021, Kroasia menandatangani pembelian 12 Rafale senilai 1 miliar euro yang kontraknya telah berjalan efektif di bulan November ini.

Lalu Indonesia yang menandatangani pengadaan 36 unit Rafale pada Juni 2021, namun kontraknya belum berjalan efektif.

Jet tempur omnirole Rafale akhir-akhir ini semakin melambung namanya dengan banyaknya minat, baik terhadap pesawat bekas Angkatan Udara Perancis maupun pesawat baru dari pabrik Dassault.

Selain Perancis yang telah menggunakan 180 unit Rafale, dua negara lain telah membeli dan mengoperasikan Rafale. Yaitu Qatar sebanyak 24 unit dan India sebanyak 36 unit.

India menandatangani pembelian Rafale di tahun 2016. Pengiriman seluruh 36 Rafale yang dipesan New Delhi akan selesai pada April 2022.

-RNS-  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *