AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Berdasarkan informasi yang diterbitkan oleh situs pertahanan rusia Topwar.ru (22/11), tank tempur utama (MBT) terbaru Rusia, T-14 Armata, berada pada fase akhir uji cobanya.
Informasi ini dikonfirmasi oleh Direktorat Utama Lapis Baja Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Alexander Shestakov.
Dengan fakta ini, T-14 pertama seri produksi dapat dikirim ke Militer Rusia pada 2022.
Lebih lanjut, Angkatan Bersenjata Rusia akan menerima 20 tank canggih T-14 pada akhir tahun ini, kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko.
Berita ini menepis rumor yang menyebutkan penyerahan T-14 akan tertunda hingga 2024 akibat kendala teknologi terkait dengan sistem pengendalian tembakan selama uji coba.
Berdasarkan riwayatnya, T-14 dikembangkan oleh Uralvagonzavod Group. Monster darat ini diresmikan selama parade Hari Kemenangan 9 Mei 2015. Pada 2019, tank tersebut lulus uji coba pendahuluan.
Salah satu fitur utama dari T-14 Armata adalah integrasi Active Protection System (APS) Afghanit yang terlihat mirip dengan Trophy buatan Israel. Fitur ini mampu mencegat dan menghancurkan rudal dan roket yang masuk.
Tingkat perlindungan T-14 sendiri berada pada STANAG 4569 Level 5. Artinya sanggup menahan munisi hingga kaliber 25 mm APDS-T jarak 500 m dan ledakan munisi artileri kaliber 155 mm pada jarak 25 m.
T-14 dilindungi dengan armor aktif dan pasif tambahan. Bagian depan tank ditutupi dengan armor reaktif dan bagian belakang memiliki slat armor untuk meningkatkan perlindungan terhadap serangan RPG (Rocket Propelled Grenade).
Sebagai penggebuk, T-14 dipersenjatai dengan kanon smoothbore 125 mm 2A82-1M generasi baru dengan sistem pemuatan munisi otomatis dan tersedia 32 peluru siap pakai.
Dari Laras kanon utamanya tersebut juga dapat ditembakkan peluru kendali berpemandu laser baru dengan jangkauan efektif dari 7 hingga 12 km untuk melumat ranpur lawan.
-RBS-