AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pertahanan Israel Elbit Systems mengatakan pada hari Selasa (16/11), bahwa mereka bersama Roboteam meluncurkan ROOK, sebuah kendaraan militer multi-payload tak berawak (UGV).
ROOK menawarkan kombinasi kapasitas angkut yang lebih besar, kemampuan manuver, dan kelincahan dilapangkan yang ditingkatkan. Kombinasi ini merupakan kunci untuk efektivitas misi yang lebih besar.
ROOK dirancang dari awal sebagai platform UGV sesuai dengan Standar Militer yang berlaku. Menerapkan struktur kotak modular yang memungkinkan penggantian komponen di lapangan tanpa memerlukan teknisi yang cakap sekalipun.
Dengan bobot sendiri 1.200 kg dan ground clearance 24 cm, ROOK mampu membawa hingga 1.200 kg muatan sambil mempertahankan kemampuan manuver dan transferabilitas yang unggul.
Menggunakan konfigurasi energi hibrida modular yakni baterai dan generator internal, ROOK memberikan ketahanan operasional hingga 8 jam berkendara dan kecepatan maksimum 30 km/per jam.
Robot berpenggerak 6×6 ini dioperasikan baik melalui aplikasi TORCH-X RAS (Robotic and Autonomous) atau melalui unit layar tahan cuaca 7 inci. Hal ini memungkinkan satu operator untuk mengontrol beberapa sistem tak berawak sekaligus.
Aplikasi TORCH-X RAS memberikan ROOK otonomi penuh dan kemampuan untuk secara efisien menavigasi medan kasar, baik siang maupun malam untuk mengirimkan pasokan, mengevakuasi korban dan bisa beroperasi sebagai sistem senjata jarak jauh.
-RBS-