AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Salah satu kejutan besar di Dubai Airshow 2021, Uni Emirat Arab yang diselenggarakan pada 14-18 November ini, adalah peluncuran mock-up Calidus B-350.
Pesawat serang kelas berat ini diperlihatkan kepada publik untuk pertama kalinya. Sebelumnya, Calidus merahasiakan proyek B-350 ini.
Kemunculannya sedikit terungkap saat sebuah artikel di majalah internal perusahaan Ceko CHARVÁT AXL pada akhir 2020.
Saat itu diberitakan mengenai perusahaan mendapatkan kontrak untuk pengembangan dan pembuatan sistem roda pendarat untuk B-350.
CHARVÁT AXL sebelumnya adalah eks perusahaan Technometr CekoSlowakia yang mengembangkan dan memproduksi sistem roda pendarat untuk pesawat L-39, L -159, L-410, L-610, dan ZLIN.
Menurut publikasi majalah tersebut, B-350 memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) 9 ton dan lebar sayap lebih dari 16 meter.
Pesawat ditenagai satu mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PW127 berdaya 2.600 hp dengan baling-baling enam bilah. Mesin ini serupa dengan yang digunakan pesawat regional ATR-72.
B-350 dapat membawa muatan hingga 3.840 kg. Tersedia 14 gantungan senjata di kedua sayapnya untuk membawa bom pintar, rudal udara ke permukaan, dan rudal antipesawat.
Pesawat juga dibekali sensor elektro-optik di bawah badannya.
B-350 jauh lebih mumpuni dibandingkan kakaknya B-250 yang ditenagai mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PT6A-68. Mesin ini menghasilkan daya 1.600 hp dan muatan senjatanya hanya 1.800 kg.
Untuk kursi lontar, Calidus memilih Martin-Baker Mk.16 buatan Inggris bagi pesawat berkursi tandem ini.
Mengutip situs BMPD. Live Journal, prototipe B-350 diharapkan dapat terbang perdana dalam waktu 3-4 tahun ke depan.
Kehadiran B-350 dapat disandingkan dengan pesawat legendaris veteran Perang Vietnam, Douglas A-1 Skyraider dengan mesin piston berdaya 2.700 hp.
Skyraider dilengkapi 15 gantungan senjata dengan muatan maksimum 3.600 kg.
-RBS-