AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Putaran akhir negosiasi jet tempur KF-21 yang sebelumnya dikenal sebagai Program KF-X/IF-X antara Korea Selatan dan Indonesia akan dilaksanakan minggu depan di Jakarta.
Negosiasi akan dilaksanakan terkait penyelesaian kewajiban pemerintah Indonesia melunasi pembayaran yang terlambat untuk proyek pengembangan pesawat tempur bersama tersebut.
Dilaporkan Yonhap (5/11), pejabat dari Korea Aerospace Industries Ltd. (KAI) akan bertemu dengan negosiator dari Kementerian Pertahanan Indonesia di Jakarta.
Seperti diketahui, Jakarta berkomitmen atas pembiayaan 20% dari total biaya pengembangan sebesar 8,8 triliun won (7,9 miliar USD) dalam proyek KF-X/IF-X.
Artinya, kewajiban pembayaran oleh Jakarta adalah sebesar 1,7 triliun won (1,5 miliar USD) atau setara kurang lebih Rp21 triliun.
Tetapi kemudian Jakarta berhenti melakukan pembayaran dengan jumlah kewajiban yang telah jatuh tempo saat ini mencapai 704,1 miliar won (593 juta USD).
Kepala Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Kang Eun-ho diperkirakan akan turut mengunjungi Indonesia pada Selasa hingga Kamis untuk bergabung dengan tim negosiasi dari Korea Selatan.
DAPA yakin Indonesia akan melunasi pembayaran yang terlambat
Selama audit parlemen bulan lalu, Ketua DAPA menyatakan keyakinannya bahwa negosiasi dengan Indonesia akan selesai pada bulan November.
Kekhawatiran Korea akan kemungkinan Indonesia menarik dari proyek KF-X/IF-X pertama kali muncul ketika Jakarta menarik para teknisinya dari Korea pada Maret tahun lalu dengan alasan penyebaran pandemi COVID-19.
Namun kekhawatiran tersebut mereda ketika Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto datang ke Seoul untuk menghadiri peluncuran prototipe KF-21 Boramae.
Saat itu Prabowo mengatakan akan melanjutkan pembicaraan dengan Korea Selatan mengenai pembayaran yang terlambat.
Kemudian pada Agustus lalu, sekelompok teknisi Indonesia telah kembali ke Korea Selatan.
Hal ini meningkatkan harapan bahwa program pengembangan pesawat tempur bersama akan berlanjut. Kita tunggu bersama hasilnya.
RNS