AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah foto beredar di dunia maya memperlihatkan sebuah jet tempur Su-35S dengan bort “07 merah” tengah parkir di sebuah pangkalan sepi di wilayah timur laut Suriah.
Diberitakan, ini adalah untuk pertama kalinya Su-35S terbang ke sebuah pangkalan yang diidentifikasi sebagai Bandara Internasional Qamishli di Provinsi Al-Hasakah, Suriah.
Bandara tersebut berlokasi dekat dengan kelompok pasukan Amerika Serikat yang masih ada di dekat perbatasan dengan Turki itu.
Tidak heran, kehadiran si “Super Flanker” yang membawa rudal udara ke udara jarak dekat R-73 dan rudal udara ke udara jarak menengah (BVR) R-77 tersebut menimbulkan banyak pertanyaan maupun spekulasi.
Apakah kedatangan Su-35S itu direncanakan, atau kah pesawat mendarat darurat di sana?
Ada juga yang menduga pesawat sedang melakukan misi pengawalan terhadap pesawat non-tempur yang berukuran lebih besar.
Bahkan muncul sinyalemen yang menyebut bahwa Rusia mengerahkan empat Su-35S ke Suriah untuk memperkuat pertahanan di pangkalan itu.
Hal ini dikaitkan pada beberapa kali kedatangan pesawat angkut Il-76 yang membawa tentara Rusia ke Qamishli.
Akan tetapi, semua dugaan-dugaan tersebut tidak mendapatkan konfirmasi dari pihak Rusia.
Seperti diketahui, kehadiran Rusia di Suriah selama ini dipusatkan di Pangkalan Udara Khmeimim yang berlokasi di pantai barat Suriah.
Di sana, pesawat-pesawat tempur Rusia dipangkalkan bahkan termasuk jet tempur pencegat MiG-31K dan pembom strategis Tu-22M3 Backfire-C, tulis The War Zone.
Portal militer ini menyimpulkan, kalaupun Su-35S benar-benar mendarat di Bandara Qamishli, itu mungkin untuk keperluan singkat saja. Bukan sebagai penempatan permanen.
RNS