Airspace Review

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Swedia telah menyetujui rencana Angkatan Bersenjata Swedia membeli pesawat peringatan dini dan kontrol udara (AEW&C) modern GlobalEye buatan Saab untuk menggantikan peran Saab 340 AEW&C saat ini.

Angkatan Udara Swedia saat ini mengoperasikan dua unit ASC 890 lama (kode internal untuk Saab 340 AEW&C) dari empat unit yang pernah diakuisisi.

Pesawat tersebut dilengkapi dengan radar pemindaian sisi AESA Erieye dengan coverage 300 derajat dan kemampuan untuk mendeteksi target berukuran pesawat tempur pada jarak 250 km.

Angkatan Bersenjata Swedia mengatakan, meski sudah bertahun-tahun dicari penggantinya, baru sekarang pemerintah Swedia memberikan lampu hijau untuk pembelian tersebut.

GlobalEye Saab memiliki radar yang sangat efektif yang dipasang di atas badan pesawat.

Perangkat  yang disebut Erieye ER (Extended Range) tersebut berdasarkan teknologi GaN dengan jangkauan instrumental 550 km.

Dari sisi spesifikasi terjadi peningkatan jangkauan, resolusi, dan ketahanan terhadap tindakan pencegahan dibanding Saab 340 AEW&C.

Pesawat dapat mengirim data ke unit Angkatan Udara, Angkatan Darat, dan Angkatan Laut.

GlobalEye dapat dikatakan merupakan salah satu sistem AEW&C paling canggih dan modern di dunia saat ini.

Pesawat juga dilengkapi radar AESA untuk pemindaian maritim dan darat di bawah badan pesawat melalui pod optik, sensor pasif untuk deteksi emisi radio, dan peralatan perang elektronik yang kuat untuk perlindungan diri.

Sistem GlobalEye dipasang pada jet bisnis berkinerja tinggi Bombardier Global 6000/6500.

Pesaswat tersebut dipilih oleh Saab untuk digunakan sebagai platform pembawa sistem GlobalEye. Hal ini memungkinkan waktu misi GlobalEye mencapai hingga 11 jam.

Sejauh ini, satu-satunya operator sistem AEW ini adalah Angkatan Udara Uni Emirat Arab (UEA) yang mengakuisisi tiga pesawat ditambah dua opsi pada 2015 silam.

Tiga unit pertama sudah dikirim dan dua unit lagi sedang dalam pengerjaan di pabrik Saab, Swedia.

RNS