AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pada 31 Agustus 2021 versi upgrade pertama dari jet latih tempur Alpha Jet milik AU Thailand (RTAF) dengan nomor registrasi 23115 sukses melakukan penerbangan perdananya.
Selanjutnya RTAF akan memodernisasi 14 Alpha Jet lainnya yang saat ini dioperasikan oleh Skuadron 231 Hunter yang bermarkas di Lanud Udon, Thani.
Program Capability Improvement Program (CIP) ini pertama kali disebutkan dalam White Paper yang dirilis pada Februari 2020.
Dengan CIP ini, pesawat akan menerima Glass Cockpit dengan tiga layar warna dan HUD (Head-Up Display). Termasuk kontrol HOTAS (Hands on Throttle-and-Stick) yang serupa dengan F-16 Fighting Falcon dan A-6TH Wolverine.
Juga UFCP (Up-Front Control Panel) yang memberikan informasi tentang sistem jaringan datalink Link-TH yang sedang dikembangkan di Thailand, memiliki kemampuan untuk terhubung dengan jet tempur lainnya seperti JAS39C/D Gripen dan F-5TH Tiger.
Diketahui RTAF mendapatkan jet buatan bersama Dassault, Perancis dengan Dornier, Jerman ini pada 1999, sebanyak 25 eks AU Jerman dengan harga per unit 1 juta baht atau 27.000 dolar AS.
Alpha Jet kemudian didapuk menggantikan posisi pesawat serang ringan/anti gerilya OV-10 Bronco dalam peran sebagai pesawat patroli perbatasan.
RBS