AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Militer sebuah negara Asia Tenggara yang dirahasiakan telah membeli dua unit JetPack Aviation JB12 senilai 800.000 dolar AS.
Perusahaan mengatakan, barang akan dikirim ke pemesan dalam waktu enam bulan ke depan.
Dengan bobot 48 kg, JB12 dilengkapi dengan enam mesin turbojet. Masing-masing mesin memberikan daya dorong sekitar 88 lb (0,39 kN). Mesin JB12 dikendalikan menggunakan komputer.
JB12 menawarkan mobilitas udara yang belum pernah ada sebelumnya untuk pilot individu.
Dengan alat ini orang bisa terbang maupun mendarat secara vertikal (VTOL). Kecepatan terbang ke segala arang mencapai 120 mph (193 km/jam).
Hal ini memungkinkan personel militer dapat melakukan misi udara.
Perusahaan menambahkan, teknologi JetPack mendukung pengembangan berkelanjutan dari program Speeder yang menawarkan misi khusus yang tak tertandingi.
Sebuah prototipe P1 Speeder belum lama ini telah menjalani penyelesaian uji penerbangan pertamanya.
JB12 dan Speeder menggunakan bahan bakar Jet A-1 biasa, yaitu minyak tanah atau solar.
Namun JetPack Aviation telah berkomitmen untuk menggunakan 100% bahan bakar karbon cair nol di semua operasinya di masa depan.
RNS