AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Rusia dapat mempertimbangkan untuk membeli jet tempur generasi kelima Sukhoi Checkmate.
Namun demikian, jet tempur ringan bermesin tunggal ini utamanya disiapkan untuk pasar ekspor.
Wakil Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov kepada media di Forum Minyak dan Gas Tyumen menyatakan, Kemhan Rusia memiliki program negara untuk pengadaan persenjataan masa depan.
Pembelian pesawat tempur Checkmate dapat dimasukkan ke program tersebut.
“Di bawah program negara masa depan untuk persenjataan, Kementerian Pertahanan dan Angkatan Dirgantara dapat mempertimbangkan kemungkinan untuk membeli pesawat tempur ini,” jelas Borisov seperti dikutip TASS pada 17 September 2021.
Ia menambahkan, Checkmate memiliki faktor potensial sebagai pesawat tempur untuk mengisi pasar global.
Maka dari itu, pesawat ini memang ditujukan untuk para pelanggan asing.
Meski demikian, ujarnya, penggunaan produk militer dalam negeri oleh Angkatan Bersenjata Rusia akan meningkatkan keyakinan pelanggan asing mengenai teknologi militer yang ditawarkan Rusia.
Borisov menerangkan, Kementerian Pertahanan dan Angkatan Dirgantara Rusia secara historis sudah lama meninggalkan jet tempur mesin tunggal.
Karena menurut mereka, pesawat tempur bermesin ganda lebih dapat diandalkan untuk wilayah Rusia.
Sementara di luar negeri, pesawat tempur bermesin tunggal tersebar luas penggunaannya.
Mengudara pada 2023
Ditanya lebih lanjut mengenai program Checkmate, Borisov mengatakan bahwa pesawat tersebut dijadwalkan mengudara pada 2023.
Sementara untuk produksi massal, dengan syarat permintaan yang cukup, kemungkinan akan dimulai pada 2025-2026. “Batas waktu tersebut cukup realistis,” kata Borisov.
Tenggat untuk mengejar produksi massal di 2025 tahun tersebut, dikarenakan jet tempur mesin tunggal buatan Amerika Serikat dan China akan menguasai pasar bila Rusia tidak ikut bermain di segmen tersebut.
Saat ini, lanjutnya, sudah ada calon pembeli potensial Checkmate.
Target 300 unit terjual
Rusia memposisikan Checkmate sebagai jet tempur alternatif bagi negara-negara yang tidak dapat membeli F-35 buatan AS.
Potensi pasar Checkmate diperkirakan mencapai 300 unit. Negara-negara di kawasan Afrika dan Asia menjadi salah satu target Rusia dalam pemasaran pesawat ini.
Sukhoi Checkmate pertama kali diperkenalkan kepada publik di pameran udara MAKS-2021 di Zhukovsky, luar kota Moskow pada Juli lalu.
United Aircraft Corporation (UAC) dan perusahaan induk Rostec mengatakan, Checkmate mampu membawa muatan seberat 7 ton.
Pesawat ini dapat terbang hingga kecepatan maksimum Mach 1,8.
Untuk jarak jangkau mencapai hingga 3.000 km.
RNS