AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kawanan jet tempur pencegat supersonik MiG-31BM dari Distrik Militer Pusat Rusia berhasil menggulung musuh di Siberia Timur.
Jet-jet itu meluncurkan rudal udara ke udara di wilayah latihan Talemba di Republik Buryatia, Federasi Rusia.
Dalam latihan tempur udara yang melibatkan 12 MiG-31BM tersebut, kawanan Foxhound (nama NATO untuk MiG-31) meluncurkan sedikitnya 20 serangan udara terhadap target-target Strizh di lapisan dekat stratosfer.
Distrik Militer Pusat dalam rilisnya menerangkan, latihan yang dilaksanakan pada pertengahan September 2021 ini juga melibatkan pesawat lain seperti pesawat angkut An-12 dan An-26.
Sebanyak 100 personel pendukung turut mendukung latihan ini, termasuk personel teknik dan kontrol penerbangan.
MiG-31BM merupakan versi modern dari MiG-31B. Varian ini melewati uji coba pada 2008 dan kontrak pengadaannya dimulai pada 2011. Sebanyak 50 unit MiG-31BM kelompok pertama telah dipesan di tahun itu untuk Angkatan Udara Rusia.
Dibandingkan dengan MiG-31B, versi modern ini memiliki tingkat efisiensi 2,6 kali lipat. Jangkauan deteksi target udaranya mencapai 320 km.
MiG-31BM dilengkapi radar Zaslon-M yang telah ditingkatkan.
Pesawat mampu melacak 24 target sekaligus, meningkat dari kemampuan dasar yang hanya 10 target.
Pesawat dengan jangkauan terbang hingga 8.000 km ini dilengkapi beragam rudal.
Salah satunya adalah rudal udara ke udara jarak jauh hipersonik Vympel R-37M (NATO: AA-13 Arrow) dengan jangkauan maksimal hingga 400 km.
RNS