AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Embraer sudah terkenal sebagai pabrikan pesawat sipil dan militer dari Brasil. Mulai dari pesawat jet pribadi, pesawat serang darat, hingga pesawat tanker multiguna dibuat oleh pabrikan ini.
Salah satu pesawat militer yang telah diekspor secara luas adalah EMB-314/A-29 Super Tucano. Indonesia pun membeli pesawat ini dan memberinya corak gigi hiu di moncong pesawat.
Corak “Shark Teeth” memang terlihat garang, menunjukkan keganasan dengan gigi-gigi tajamnya.
Tidak hanya digunakan di pesawat militer, corak ini rupanya juga dipilih oleh Embraer untuk diterapkan di pesawat sipil mereka, E190-E2.
Dengan memberi nama “Tech Shark”, E190-E2 belum lama ini telah mendapatkan serfifikat “steep approach”.
Corak Tech Shark rupanya dipilih Embraer untuk merayakan dimulainya penerbangan komersial di Bandara Kota London (LCY), salah satu yang paling menantang di dunia.
Penerbangan pertama ke LCY tersebut dilakukan oleh Helvetic Airways, maskapai dari Swiss menggunakan E190-E2 yang juga dikenal sebagai E-jet E2 pada 3 September 2021.
E190-E2 merupakan pesawat seri E-jet buatan Embraer yang berkapasitas 114 penumpang.
Dua seri E-jet lainnya adalah E175-E2 (90 penumpang) dan E195-E2 (146 penumpang).
Pengecatan baru untuk jet E2 pabrikan Brasil ini terkait dengan serial yang dikenal sebagai “Profit Hunter”.
Sebelumnya, Embraer membuat corak Kepala Rajawali dan “Tech Lion” pada jet E195-E2.
Pesawat bercorak singa berwarna coklat ini ikut ditampilkan pada pameran udara internasional MAKS-2019 di Zhukovsky, Rusia dua tahun yang lalu.
RNS