AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah pesawat pemburu kapal selam milik Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) Kawasaki P-1 mengalami musibah pada pukul 4 sore tanggal 7 September 2021
Menurut laporan JMSDF, pesawat tersebut meluncur dan berhenti di sisi lapangan landasan pacu Lanud Gifu di Kota Kakamigahara, Prefektur Gifu, Jepang.
Dilaporkan pesawat ini sedang dalam masa perawatan di pabrik Kawasaki Heavy Industries yang berdekatan dengan Lanud Gifu.
Ditambahkan pula bahwa kesepuluh awak pesawat patroli tersebut dalam keadaan baik dan tidak mengalami luka-luka.
Mengenai Kawasaki P-1, pesawat ini dibangun sebagai penerus Lockheed P-3C dalam peran yang sama sebagai pesawat patroli maritim dan anti kapal selam (ASW).
Tidak seperti banyak pesawat patroli maritim yang biasanya merupakan konversi desain dari pesawat penumpang sipil, maka P-1 sejak awal dibuat khusus untuk peran tersebut.
Kawasaki P-1 tercatat sebagai pesawat operasional pertama di dunia yang menggunakan sistem kontrol fly by optics (FBO) .
Pesawat menjalani penerbangan pertamanya pada 28 September 2007 dan resmi masuk dinas tahun 2013. Total 60 unit memperkuat JMSDF.
Kawasaki P-1 dibekali empat mesin turbofan F7 buatan IHI Corporation, masing-masing berdaya dorong 60 kN.
Kecepatan maksimumnya 996 km/jam, ketinggian terbang hingga 13.500 m, dan berjangkauan operasi sejauh 8.000 km.
Sebagai alat pemukul, Kawasaki P-1 dapat dipersenjatai berupa kombinasi rudal AGM-84 Harpoon, ASM-1C, AGM-65 Maverick dan torpedo jenis Mk-46, Type 97 atau G-RX5 serta 30 sonobuoy.
RBS