AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Subject Matter Expert Exchange (SMEE) yang merupakan bagian dari Pacific Airlift Rally 2021 (PAR 21) mengadakan paparan dengan mengangkat tema Patient Movement and Infectious Desease.
Kegiatan dilaksanakan di Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Selasa (7/9/2021).
Pada kesempatan tersebut perwakilan dari TNI AU dan United States Air Force (USAF) secara bergantian membawakan materi paparan yang disampaikan di forum tersebut.
TNI AU memaparkan tentang Aeromedical Evacuation atau Pengungsian Medis Udara yang dibawakan oleh Mayor Kes dr. Klara Sinambutar, Sp.KP dan Lettu Kes dr. Fauzi Maulana.
Sementara itu, paparan dari USAF yang dibawakan oleh Major Andrew J. Fisher mengangkat judul Penyakit Menular di AS: Tinjauan Umum, dilanjutkan dengan paparan oleh Captain Jewenlyn Z. De La Cruz dengan judul Tinjauan Umum Evakuasi Aeromedis USAF, dan paparan mengenai Peran Militer AS dalam Tanggap Covid-19 oleh Technical Sergeant Crispin Gonzales serta Peran Perawat Medis dan Perpindahan Pasien oleh Senior Airman Kim M. Williams.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Tim dari Mabesau, Lanud ZAM, USAF dan perwakilan dari Provinsi NTB.
Pada kesempatan yang sama PAR-21 dengan sandi Kanto Flight, pesawat TNI AU C-130 Hercules dengan nomor ekor A-1323 dari Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar yang dipiloti oleh Mayor Pnb Pratama Ivandi melaksanakan penerjunan barang seberat 600 kg melalui udara dengan koordinat yang telah ditentukan.
Sementara itu, seperti disiarkan Dispenau, tentara USPACAF dengan pesawat C-130J Super Hercules dari Skuadron Udara 36 Wing Udara 374 yang berbasis di Pangkalan Udara Yokota Jepang ini dipiloti Captain Blake Stokes, juga melaksanakan penerjunan barang seberat 500 kg.
Kedua pesawat C-130 Hercules ini melaksanakan penerjunan barang di dropping zone dari ketinggian 600 kaki dan ditinjau oleh Paban III Latihan Staf Operasi Angkatan Udara Kolonel Pnb M. Mujib, S.E., M.M., didampingi Danlanud TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Kolonel Pnb Khairun Aslam.
Seluruh kegiatan ini tetap mematuhui protokol kesehatan COVID-19.
RNS