AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia siap memasok China dengan pesawat tempur Su-35 terbaru. Direktur Layanan Federal untuk Kerja Sama Teknis-Militer Dmitry Shugaev mengatakan hal itu kepada media di Forum Ekonomi Timur (EEF-2021) di Vladivostok pada 4 September.
Dijelaskan, hingga saat ini memang belum ada permintaan dari Beijing untuk menambah armada Su-35 kepada Rusia.
“Hingga saat ini, tidak ada aplikasi baru dari China untuk pembelian batch tambahan jet tempur multiperan Su-35 yang telah diterima. Pada saat yang sama, Rusia siap untuk kerja sama lebih lanjut dengan pihak China mengenai topik ini setelah menerima permintaan yang relevan,” Shugaev menjelaskan seperti diberitakan oleh TASS.
Forum Ekonomi Timur keenam diadakan di Vladivostok pada 2-4 September lalu dalam format hibrid yaitu gabungan antara pertemuan tatap muka dengan online.
Sebelumnya, China telah membeli 24 Su-35 dari Rusia senilai 2,5 miliar dolar AS pada 2015 silam.
Selain mendapatkan pesawat, Negeri Tirai Bambu juga mendapatkan peralatan darat dan mesin cadangan pesawat tersebut.
Seluruh Su-35 pesanan China telah diterima dan telah dioperasikan oleh PLAAF.
Jet tempur Su-35 terbang perdana pada 19 Februari 2008. Pesawat berbobot terbang maksimum 34,5 ton ini merupakan turunan termutakhir dari Su-27.
Su-35 didesain berkursi tunggal. Pesawat ini mampu terbang hingga ketinggian 20.000 meter (65.600 kaki) dan memiliki kecepatan terbang maksimum hingga 2.500 km/jam.
Selain dilengkapi kanon internal kaliber 30 mm, Su-35 mampu membawa 8 ton persenjataan pada 12 gantungan senjatanya.
Pesawat ini mulai digunakan oleh Angkatan Bersenjata Rusia sejak 2015.
RNS