AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia akan membiayai sendiri pengembangan jet tempur ringan generasi kelima “Checkmate” versi kursi tunggal tanpa investasi asing.
Kebutuhan anggaran untuk hal itu telah dihitung dan tak perlu bergantung pada klien asing.
“Kami memiliki anggaran yang jelas untuk ini. Kami sama sekali tidak bergantung pada klien asing,” ujar Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov di sela acara Eastern Economic Forum di Vladivostok pada Kamis, 2 September 2021.
Sementara untuk partisipasi asing, lanjutnya seperti dikutip RIA Novosti, banyak yang meminta varian kursi ganda (tandem).
Manturov menyebut, pelanggan asing dapat membiayai pembuatan versi pesawat dua kursi tersebut. Sejumlah besar permintaan untuk hal ini, telah diterima dari luar negeri.
Prototipe jet tempur Checkmate dipamerkan pertama kali di pameran udara internasional MAKS-2021 di Zhukovsky, luar kota Moskow pada Juli lalu.
Berbeda dengan pernyataan Manturov, pada saat itu Kepala Eksekutif Rostec Sergei Chemazov mengatakan Checkmate dikembangkan berdasarkan spesifikasi dari pelanggan asing.
Dalam iklan peluncurannya pun sejumlah pilot asing dari sejumlah negara ditampilkan dalam video berdurasi singkat.
Checkmate disebut Rusia sebagai pesawat tandingan F-35 Amerika Serikat.
Pesawat ini dibuat untuk negara-negara yang tidak diizinkan oleh Washington untuk membeli F-35 karena F-35 hanya dijual kepada negara sekutu AS dengan pertimbangan yang sangat ketat.
Checkmate yang dibuat oleh United Aircraft Corporation (bagian dari Rostec) mampu membawa muatan persenjataan seberat 7,4 ton.
Pesawat ini dirancang dapat menjangkau jarak sejauh 2.900 km tanpa tangki bahan bakar eksternal.
RNS