AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan Almaz-Antey Concern Rusia telah meluncurkan produksi serial rudal untuk sistem pertahanan udara S-500 Prometey.
Sumber industri pertahanan Rusia mengatakan, produksi serial rudal ini dilaksanakan berdasarkan kontrak antara Kementerian Pertahanan Rusia dengan Almaz-Antey Concern selaku produsen.
“Sesuai dengan kontrak antara Kementerian Pertahanan Rusia dan Almaz-Antey Concern, yang ditandatangani pada akhir 2020, produksi rudal serial yang akan dikirim ke Angkatan Udara sedang berlangsung,” kata sumber tersebut kepada TASS (11/8/2021).
Sumber lain mengatakan, uji coba negara S-500 saat ini masih berlangsung di Rusia selatan.
Diharapkan, uji coba negara S-500 selesai pada akhir 2021.
Dalam uji peluncuran di Kapustin Yar pada 20 Juli lalu, sistem rudal pertahanan udara S-500 telah mencapai target balistik berkecepatan tinggi.
Sementara itu, pada pertemuan dengan lulusan universitas militer di Kremlin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, senjata unik baru akan segera digunakan untuk tugas tempur di Rusia.
Sejumlah di antara senjata tersebut adalah rudal balistik antarbenua Sarmat, rudal hipersonik kapal Tsirkon, dan rudal S-500 Prometey.
Sedangkan rudal hipersonik Avangard dan Kinzhal, sebut Putin, sudah masuk tugas tempur.
Sistem rudal S-500 tidak memiliki kesamaan di dunia. Sistem ini dirancang untuk menyerang seluruh jajaran senjata serangan kedirgantaraan operasional dan prospektif.
S-500 dapat menghancurkan sasaran udara pada jarak 500 km dan ketinggian hingga 200 km.
RNS