AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pengembang drone terkemuka dari Amerika Serikat, General Atomics Aeronautical Systems (GA-ASI) memperkenalkan rendering LongShot UAV, drone bersenjata yang diluncurkan dari udara.
GA-ASI adalah satu dari tiga kontraktor yang terlibat dalam proyek pengembangan drone Longshot UAV milik Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan AS (DARPA).
Mengutip Defense Brief, program ini bertujuan untuk mengembangkan sistem drone tempur yang akan diluncurkan dari UAV yang lebih besar atau pesawat berawak manusia.
Penggunaan LongShot UAV dapat dilakukan secara mandiri ataupun bergabung dengan serangan bersama jet tempur berawak manusia di barisan depan.
LongShot UAV terutama digunakan untuk menyerang target musuh yang memiliki perlindungan pertahanan udara yang baik. Setiap LongShot UAV akan membawa rudalnya sendiri.
Selain GA-ASI, dua perusahaan besar lain yang terlibat proyek pengembangan prototipe LongShot UAV ini yakni Lockheed Martin dan Northrop Grumman.
Pekerjaan desain fase awal akan menjadi langkah pertama untuk mengembangkan drone baru yang dapat secara signifikan memperluas jangkauan keterlibatan, meningkatkan efektivitas misi, dan mengurangi risiko terhadap pesawat berawak.
Pada fase selanjutnya, akan membangun dan menerbangkan sistem demonstrasi peluncuran udara skala penuh yang mampu mengendalikan penerbangan, sebelum, selama, dan setelah pelepasan senjata dalam kondisi operasional.
RBS