AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia telah meluncurkan kapal selam nuklir terbaru kelas Yasen-M yaitu K-571 Krasnoyarsk. Peluncuran dilaksanakan di galangan kapal Sevmash di Severodvinsk, tepi Laut Putih pada 30 Juli 2021.
Penyelesaian pembuatan Krasnoyarsk membuktikan, industri pembuatan kapal selam Rusia telah memperoleh kecepatan dalam produksinya setelah beberapa dekade terjadi penundaan pasca keruntuhan Uni Soviet.
Upacara peluncuran dihadiri oleh Panglima Angkatan Laut Laksamana Nikolai Evmenov dan pejabat tinggi lainnya.
Evmenov seperti diberitakan Rossiyskaya Gazeta mengatakan, Krasnoyarsk akan melengkapi dua kapal selam nuklir kelas Yasen-M lainnya yang sudah aktif yaitu Severodvinsk dan Kazan.
Sementara itu Kepala United Shipbuilding Corporation (USC) Alexey Rakhmanov seperti dikutip TASS mengatakan, Sevmash bekerja keras untuk mempercepat produksi kapal selam nuklir ini dalam 9-14 bulan.
Krasnoyarsk mengikuti Novosibirsk yang diluncurkan dari galangan Sevmash pada akhir Desember 2019.
Novosibirsk sendiri telah memulai uji coba laut di Laut Putih beberapa minggu yang lalu dan jika semuanya berjalan dengan baik kapal akan diserahkan ke Armada Pasifik Rusia pada akhir 2021.
Krasnoyarsk juga akan diserahkan ke Armada Pasifik, kemungkinan pada akhir 2022.
Lima kapal selam kelas Yasen-M sedang dibangun
Rusia saat ini masih membangun lima kapal selam berikutnya di kelas Yasen-M, yaitu Arkhangelsk, Perm, Ulyanovsk, Voronezh, dan Vladivostok. Nama-nama kapal selam ini nama-nama kota di Federasi Rusia.
Kapal-kapal selam nuklir tersebut akan menyusul bergabung dengan Angkatan Laut Rusia pada periode 2023 hingga 2027.
Kapal selam kelas Yasen-M diawaki oleh 64 personel. Kapal dengan panjang 130 meter ini memiliki bobot perpindahan di permukaan 8.600 ton.
Kelas Yasen-M dilengkapi delapan silo vertikal untuk rudal jelajah Oniks, Kalibr, atau Kh-101 dan 10 tabung torpedo.
Kapal selam ini juga akan dipersenjatai dengan rudal jelajah hipersonik terbaru Rusia, Tsirkon yang saat ini sedang dalam pengujian dan akan ditembakkan oleh Severodvinsk pada Agustus ini.
Sebagai tambahan informasi, Galangan Sevmash dengan 30.000 karyawannya saat ini total sedang membangun 15 kapal selam bertenaga nuklir.
RNS