AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah drone MQ-4C Triton menyelesaikan penerbangan pertamanya dalam konfigurasi multi-intelijen (MIC) yang sangat ditingkatkan dikenal sebagai kemampuan fungsional terintegrasi empat (IFC-4).
Triton dirancang dan diproduksi oleh Northrop Grumman sebagai platform high-altitude, long-endurance (HALE), intelijen maritim, pengawasan dan pengintaian (ISR) utama andalan Angkatan Laut AS.
Dilansir dari Defense World, Triton MlC dibekali radar maritim AESA 360 derajat, streaming video EO/IR full-motion, dan kecerdasan sinyal spektrum penuh.
“Konfigurasi multi-intelijen Triton akan sepenuhnya merevolusi cara Angkatan Laut AS dan melakukan patroli maritim dan misi pengintaian,” ungkap Doug Shaffer, Wakil Presiden dan Manajer program Triton, Northrop Grumman.
Kemampuan multi-intelijen, ditambah dengan sensor jarak jauh Triton dan daya tahan 24 jam, akan memungkinkan kesadaran situasi maritim untuk menginformasikan pengambilan keputusan waktu nyata di tingkat taktis hingga strategis.
Northrop Grumman bekerja sama dengan Angkatan Laut AS untuk memajukan Triton menuju kemampuan operasional awal (IOC) dan penyebaran di seluruh dunia.
Saat ini Angkatan Laut AS mengoperasikan dua Triton di kawasan Pasifik dalam konfigurasi dasar sebagai bagian dari penyebaran kemampuan operasional awal.
Konfigurasi multi-intelijen juga akan memungkinkan Angkatan Laut AS untuk mempensiunkan pesawat EP-3E Aries karena Triton akan dapat mengambil alih misi pengumpulan intelijen yang saat ini dilakukan oleh Aries.
RBS