AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat (Puspenerbad) mengerahkan 11 helikopter termasuk AH-64E Apache Guardian, untuk ikut terlibat dalam latihan bersama (Latma) Garuda Shield 15 tahun 2021 antara TNI AD dengan U.S. Army.
Komandan Puspenerbad (Danpuspenerbad) Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso memimpin upacara gelar kesiapan Skadron Penerbad di Lapangan Markas Komando Puspenerbad, Pondok Cabe, Tangenga Selatan, Banten pada 26 Juli 2021.
Puspenerbad selain mengerahkan 11 helikopter (4 AH-64E dan 7 Bell 412EP), juga mengerahkan 143 personel terdiri dari para kru helikopter dan penyiap sarana/prasarana latihan serta pendukung lainnya.
Danpuspenerbad mengatakan, tujuan latihan Garuda Shield 15 adalah meningkatkan kerja sama dan kemampuan TNI AD dengan Angkatan Darat Amerika Serikat dalam pelaksanaan tugas operasi.
Latihan ini juga untuk mempererat persahabatan kedua negara yang selama ini sudah terjalin.
Tema latihan kali ini adalah “ TNI AD dan Angkatan Darat Amerika Serikat Melaksanakan Latihan Garuda Shield 15/2021 di wilayah Baturaja, Amborawang, dan Makalisung dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral kedua negara“.
Teguh Pudjo berharap, para prajurit Puspenerbad dapat memanfaatkan latihan bersama ini untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya.
Ia juga berpesan agar para personelnya menjadi tuan rumah yang baik dalam latihan serta menjaga faktor keamanan dan keselamatan dalam latihan.
Dilaksanakan selama dua minggu
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan, Latma Garuda Shield 15/2021 akan dilaksanakan selama 14 hari pada Agustus tahun ini.
Tempat latihan berada di tiga lokasi yaitu Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Amborawang Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, serta Makalisung Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Latihan tempur ini menjadi yang terbesar dalam sejarah karena diikuti oleh 2.246 personel TNI AD dan 2.282 personel U.S. Army.
RNS