AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat India saat ini memiliki kurang lebih 4.600 tank tempur utama (BMT) dari beberapa varian T-72 buatan Uni Soviet. Sebanyak 2.400 di antaranya dari varian yang masih terbilang bagus.
Sementara 1.800 lainnya disebut akan dinonaktifkan dan oleh karenanya butuh tank baru sebagai penggantinya.
Rencana menghadirkan penerus tank T-72 generasi tua, sudah digagas India sejak lima tahun lalu.
Namun demikian, langkah tersebut kadang timbul tenggelam di tengah jalan akibat berbagai hal.
Sekarang, wacana itu mengemuka kembali. New Delhi pun berniat untuk memulai lagi program pengembangan tank tempur utama yang disebut FRCV (Future Ready Combat Vehicle).
Sesuai namanya, kendaraan tempur masa depan ini harus menjadi kendaraan yang dapat tersedia. Makna lebih dalam adalah tersedia di dalam negeri.
Di tahun 2017, persyaratan untuk FRCV sebenarnya telah dirumuskan. Namun dalam perkembangannya, persyaratan-persyaratan tersebut kemudian direvisi.
Permintaan FRCV terdahulu pun telah dilakukan pada 1 Juni lalu dan Kementerian Pertahanan memulai kembali program baru dengan persyaratan teknis yang baru pula.
Tujuannya, agar MBT yang akan dibuat ini adaptif sesuai dengan perkembangan zaman.
Angkatan Darat India pun akan menyerahkan spesifikasi teknis dan kebutuhan operasionalnya paling lambat pada 15 September tahun ini.
Setelah berhasil dirumuskan, program ini akan masuk ke proses tender dan pemenang tender akan mengembangkan versi final tank FRCV.
Pemerintah India menyediakan waktu 10 tahun dari sekarang hingga 2030.
Dicanangkan, pada tahun itu RFCV sudah dapat dipesan untuk mengisi kebutuhan 1.800 (lebih tepatnya 1.770 ) unit tank baru pengganti T-72.
Fitur-fitur yang dipersyaratkan
Lalu apa saja sebenarnya fitur utama yang dibutuhkan oleh Angkatan Darat India terhadap FRCV ini?
Dari sisi berat kendaraan, AD India menginginkan FRCV berbobot maksimal 50 ton. FRCV diminta memiliki mobilitas yang tinggi dan sistem perlindungan yang ditingkatkan.
FRCV harus memiliki perlindungan maksimal dari segala ancaman perang masa depan dengan gabungan lapisan logam serta keramik.
Tank juga harus diberi sistem perlindungan dinamis dan aktif.
Selain itu, dimensi tank harus sesuai dengan limitasi pengangkutan melalui jalur kereta api maupun pesawat angkut militer.
Sementara untuk mesin harus dapat memberikan daya spesifik pada level 30 hp per ton dan mampu menyediakan daya listrik untuk semua sistem yang terdapat di dalam tank.
Untuk persenjataan, berbagai jenis proyektil diminta dapat diakomodir dan dapat diluncurkan menggunakan kanon tank.
Selain senjata utama, tank juga dilengkapi dengan senjata pendukung seperti senapan mesin dan senjata lainnya.
Mengutip situs Topwar, selama 20 tahun terakhir India telah membeli lebih dari 2.000 tank T-90S hasil kerja sama Rusia dan India.
Di tahun 2019, muncul order lagi, yaitu 464 unit kendaraan modifikasi terbaru T-90SM.
RNS