AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Rusia dan Biro Desain Sukhoi berencana untuk mengembangkan pesawat tempur generasi kelima Su-57 dengan dua kursi versi ekspor.
Wakil Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov seperti diberitakan oleh TASS pada Rabu (16/6/2021) mengatakan, minat terhadap Su-57 versi dua kursi tumbuh dari pelanggan asing.
Dijelaskan, permintaan ekspor untuk model ini akan menciptakan permintaan tambahan.
Bila rencana ini berhasil diwujudkan, maka Su-57 akan menjadi jet tempur siluman generasi kelima pertama yang berkursi dua.
Sementara itu, CEO Rosoboronexport Alexander Mikheyev pada awal Juni mengatakan bahwa lima negara di kawasan Asia Tenggara menunjukkan minat pada pesawat tempur generasi kelima Su-57 terbaru.
Pesawat tempur generasi kelima Rusia ini diciptakan mampu melaksanakan tugas multiperan untuk menghancurkan semua jenis target udara, darat, dan laut.
Jet tempur Su-57 memiliki fitur teknologi siluman dengan penggunaan material komposit yang luas.
Pesawat ini mampu mengembangkan kecepatan jelajah supersonik dan dilengkapi dengan peralatan radio-elektronik onboard paling canggih, termasuk komputer onboard yang kuat.
Sistem radar pada Su-57 tersebar di seluruh tubuhnya. Pesawat ini juga dilengkapi dengan sejumlah inovasi lainnya, khususnya persenjataan yang ditempatkan di dalam badan pesawatnya.
Su-57 dilengkapi dengan rudal hipersonik. Jet tempur ini telah berhasil diuji dalam kondisi pertempuran di Suriah.
Angkatan Bersenjata Rusia menerima pesawat tempur Su-57 pertama pada tahun 2020. Sebanyak 22 Su-57 akan diterima pada akhir 2024 dan 76 unit pada 2028.
Sementara itu Rostec mengatakan, Su-57 berkursi dua dibutuhkan untuk pelatihan personel penerbangan maupun untuk menurunkan tekanan psikologis pilot baru.
Versi dua kursi juga dapat digunakan untuk melakukan penerbangan jarak jauh di berbagai medan.
RNS