AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur siluman F-35A Lightning II milik Angkatan Udara Australia (RAAF) untuk pertama kali muncul mengangkasa dengan persenjataan lengkap.
Dua F-35A yang bermuatan penuh senjata termasuk senjata eksternal itu lepas landas dari Pangkalan RAAF di Darwin dalam latihan “Arnhem Thunder 21” yang berlangsung pada Mei 2021 lalu.
Selain membawa muatan internal berupa rudal anti pesawat AIM-120 AMRAAM atau AIM-9X, sepasang F-35A tersebut juga menggotong empat bom GBU-12 yang digantung di bawah sayapnya yang dikenal sebagai mode bengis (Beast Mode).
Seperti diberitakan Defense Brief, Komandan Wing Skadron 35 Matthew Harper mengatakan, F-35A adalah satu-satunya jet tempur Barat yang dapat membawa persenjataan internal dan eksternal sekaligus.
“Fitur desain ini memungkinkan F-35A Australia untuk disesuaikan dengan lingkungan ancaman dan persyaratan operasional,” ujar Harper.
Bom GBU-12 yang dibawa F-35A adalah amunisi berpemandu laser yang dapat digunakan menghancurkan berbagai jenis target yang berbeda dalam pertempuran.
Sebagai bagian dari skenario latihan, F-35A menjatuhkan bom pada target berbasis darat di Delamere Air Weapons Range yang terletak sekitar 120 km selatan Katherine.
Sebanyak 50 bom dijatuhkan selama latihan.
Disebutkan, sepuluh F-35A dari RAAF Base Williamtown juga ikut serta dalam latihan Arnhem Thunder 21 tersebut.
Rangga Baswara Sawiyya