AIRSPACE REVIEW (airspace-revie.com) – Perusahaan induk KRET dari Rostec State Corporation akan melengkapi drone buatan Rusia dengan sistem navigasi inersia seperti halnya pada pesawat berawak.
Sistem ini memberikan akurasi posisi yang tinggi dan otonom. Drone dapat menentukan parameter koordinat dan pergerakan suatu objek bahkan tanpa adanya orientasi darat, laut, atau ruang.
Sistem serupa sebelumnya telah digunakan dalam desain pesawat.
Sistem navigasi ini, kata Rostec dalam siaran persnya, menyediakan identifikasi, pemrosesan kompleks, transmisi data penerbangan, dan navigasi dengan mentransmisikan informasi satelit dan inersia secara bersamaan melalui saluran terpisah.
“Perusahaan Rostec telah menciptakan desain unik di bidang sistem navigasi inersia. Berdasarkan pengalaman mereka yang luas dalam membuat peralatan onboard untuk pesawat terbang dan helikopter, sistem ini dibedakan berdasarkan keandalan, akurasi tinggi, dan keserbagunaan,” ujar Oleg Yevtushenko, Direktur Eksekutif State Corporation Rostec.
Ditambahkan, sistem ini akan menghilangkan ketergantungan drone dari landmark dan kondisi cuaca.
Sistem navigasi inersia memberikan orientasi geografis umum dan lokasi UAV relatif terhadap lintasan atau target tertentu, termasuk objek bergerak.
Sistem navigasi ini bekerja melalui GPS atau GLONASS, baik dalam mode gabungan maupun secara otonom.
“Margin of error tidak melebihi 1% dalam mode normal dan 2% dalam operasi otonom,” jelas Nikolay Kolesov , Direktur Jenderal KRET.
Tahun lalu, sistem navigasi ini telah diuji pada prototipe UAV Rusia dan terbukti sangat efektif.
Sampel pertama dari sistem navigasi modern Rostec akan dikirim untuk digunakan pada UAV Rusia mulai tahun depan.
Zaky V