ANGKASAREVIEW.COM – Segenap sivitas akademika Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Kolonel Pnb MJ Hanafie.
Pilot jet tempur Sukhoi Su-27/30 TNI AU angkatan pertama dengan nickname “Jaguar” itu meninggal dalam kecelakaan pesawat aerobatik Super Decathlon di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Selasa (20/3/2018).
“Segenap civitas akademika STPI Curug mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Kolonel Penerbang MJ Hanafie dalam insiden kecelakaan di Bandar Udara Tunggul Wulung, Cilacap. Semoga keluarga Almarhum diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapinya,” tulis STPI di akun media sosialnya.
Terberitakan melalui pesan singkat, Kolonel Pnb MJ Hanafie meninggal dunia dalam musibah jatuhnya pesawat aerobatik Super Decathlon PK-RTZ tadi sore di Cilacap. Ia yang menerbangkan pesawat tersebut.
Bagi STPI, pesawat Super Decathlon PK-RTZ tidak asing karena pesawat milik Genesa Flight Academy tersebut beberapa kali digunakan oleh Ketua STPI Capt. Novyanto Widadi melakukan aerobatik.
Tercatat Ketua STPI telah tampil di beberapa acara besar dengan pesawat tersebut. Antara lain dalam pelaksanaan wisuda di STPI sendiri serta pada pelaksanaan Bandung Airshow tahun lalu. Rencana sebelumnya, Ketua STPI yang akan tampil aerobatik di Cilacap menggunakan pesawat tersebut. Namun rencana itu batal. (RON)