AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia telah melengkapi helikopter serang Mil Mi-28NM (NATO: Havoc) terbaru dengan rudal dan roket generasi berikutnya.
Kepala Perancang Program Helikopter Tempur di Mil dan Kamov National Helicopter Center (anak perusahaan Russian Helicopters, Rostec) Vitaly Shcherbina mengatakan, penambahan pesenjataan baru untuk meningkatkan kapabilitas Mi-28NM.
“Persenjataan udara terbaru Mi-28NM termasuk amunisi multiperan yang memungkinkan heli menyerang target tanpa memasuki area pertahanan udara efektif musuh,” ujarnya seperti diberitakan TASS.
Namun demikian, ia tidak menyebutkan jenis persenjataan dimaksud.
Dikatakan lebih lanjug, heli Mi-28NM juga telah menjalani integrasi ke dalam sistem informasi tunggal dan ruang digital pengintaian di medan perang untuk meningkatkan efisiensi tempur.
“Dalam hal ini, helikopter beroperasi sebagai bagian dari sistem pengintaian dan serangan dan mampu secara otomatis mendapatkan informasi terbaru tentang musuh dan lingkungan tempur di daerah yang ditentukan melalui jaringan informasi dari sistem pengintaian, termasuk kendaraan udara tak berawak,” ujar Shcherbina.
Versi peningkatan dari Mi-28N
Heli Mi-28NM melaksanakan penerbangan perdana pada 12 Oktober 2016. Heli ini merupakan versi upgrade dari helikopter tempur Mi-28N.
Mi-28NM memiliki sistem kontrol ganda.
Pada heli ini awak heli dapat melakukan kontrol penuh baik dari kokpit depan maupun belakang.
Mampu luncurkan drone kamikaze
Kelebihan lain dari heli ini, adalah kemampuannya berinteraksi dengan drone kamikaze.
Berdasarkan skema ini, heli Mi-28NM dapat meluncurkan satu atau beberapa drone kamikaze ketika memasuki area yang telah ditentukan.
Mi-28NM dikembangkan sejak 2009. Desain lambung hidung heli ini telah didesain ulang.
Piotr Butowski Mi-28NM melakukan penerbangan perdana pada Oktober 2016.
Heli ini juga telah menggunakan mesin baru VK-2500P yang lebih bertenaga.
Uji coba menggunakan mesin VK-2500P dilaksankaan pada Oktober 2020.
Rhandy F