AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Mesir memperkokoh kekuatan militernya dengan memborong lagi 30 unit jet tempur Rafale dari Perancis senilai 4,5 miliar dolar AS (USD).
Kementerian Pertahanan Mesir dalam pernyataan pada 4 Mei 2021 mengatakan, kontrak pembelian telah ditandatangani.
Ditambahkan, pembiayaan disepakati melalui pinjaman yang akan dilunasi dalam jangka waktu 10 tahun.
Mengutip pemberitaan Reuters, kesepakatan pembelian 30 unit Rafale telah dicapai oleh Mesir pada akhir April, namun baru diumumkan pada minggu pertama Mei ini saat delegasi Kairo tiba di Paris.
Dokumen rahasia yang diangkat dari Disclose menyebut, pembiayaan untuk pembelian ini akan dijamin oleh negara Perancis hingga 85 persen bersama dengan BNP Paribas SA, Credit Agricole, Societe Generale dan CIC.
Kesepakatan Mesir ini juga dilaporkan mencakup kontrak untuk produsen rudal MBDA dan penyedia peralatan Safran Electronics & Defense senilai 241 juta USD.
Bagi Dassault Aviation, produsen Rafale, pembelian oleh Mesir ini menambah daftar kesuksesannya. Januari lalu, Yunani membeli 18 unit Rafale senilai 3,01 miliar USD.
Istimewa Mesir menjadi pelanggan internasional pertama Rafale saat Kairo memesan pertama kali 24 Rafale pada 2015 silam. Seluruh 24 pesawat Rafale tersebut telah dioperasikan oleh Angkatan Udara Mesir.
Sebelumnya, Qatar dan India juga telah memborong jet tempur segala peran (omnirole) ini.
Menyusul Mesir, Qatar dan India juga membeli Rafale, masing-masing sebanyak 24 dan 36 unit.
Rhandy F
Indonesia apa kabar? Blm ada tanda2 serius buat akuisis.
Mesir yg sesungguhnya murni non blok… tdk takut dgn CAATSA Amrik dgn membeli
SU-35, sekarng malah beli Rafale… padahal dulu diberi F-16 yg kemudian ditinggalkan gitu aja….
Luar biasa Mesir krn Rafale tdk murah, bukan abal2 dan juga bukan barang bekas…