AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara India (IAF) saat ini memiliki enam unit pesawat tanker Ilyushin Il-78. Berdasarkan kebutuhan saat ini, IAF pun akan menambah enam unit pesawat tanker dengan cara menyewa.
Proses sewa akan disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan jam per tahun sebagaimana telah dihitung oleh IAF.
Pejabat Kementerian Pertahanan India mengatakan, kebutuhan misi dan operasional pesawat-pesawat IAF dihitung berdasarkan jam minimum dan jam maksimum.
“Sewa akan didasarkan pada jam ketersediaan per tahun, menunjukkan jam minimum dan maksimum yang dibutuhkan,” ujarnya seperti diberitakan The Hindu.
Proses sewa pesawat tanker dilaksanakan mengingat rencana akuisisi enam unit pesawat tanker baru telah tiga kali mencapai kegagalan.
Diberitakan pula, selain akan menyewa pesawat tanker, IAF akan menyewa pesawat latih dasar demi mendukung kekurangan penyediaan pilot baru.
Rencana menyewa pesawat latih baru akan dilaksanakan sambil menunggu pesawat HTT-40 yang dibuat oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL) tersedia.
Saat ini IAF memiliki 75 unit pesawat turboprop PC-7 MK-II yang dibeli dari pabrik Pilatus, Swiss tahun 2012.
Dugaan terjadinya korupsi dalam pengadaan pesawat tersebut, telah menunda rencana penambahan pesawat yang sama.
Rencananya, IAF akan menyewa kurang lebih 20 unit pesawat latih dasar untuk lima tahun ke depan.
Sementara rencana pembelian pesawat latih HTT-40, pada Agustus 2020 pemerintah India telah menetapkan jumlahnya yaitu 106 unit.
Dari jumlah itu, 70 pesawat akan dibeli setelah sertifikasi selesai dan 36 unit lainnya setelah seluruh 70 pesawat pertama diterima.
Poetra M