AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Merapatnya Ukraina ke negara-negara Barat dan NATO pasca perselisihannya dengan Rusia soal wilayah Krimea, membuka peluang baru bagi negara-negara produsen senjata untuk menyampaikan penawaran kepada Kiev.
Seperti halnya Amerika Serikat yang telah banyak memberikan bantuan persenjataan dan penjualan militer kepada Ukraina, Perancis juga kini menawarkan jet tempur Rafale sebagai produk unggulan pengganti armada MiG-29 buatan Uni Soviet.
Sumber dari Intelligence Online mengatakan, penawaran penjualan jet tempur Rafale ke Ukraina akan menjadi prioritas utama dalam diskusi selama kunjungan Presiden Perancis Emmanuel Macron ke Kiev untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Perancis akan menawarkan Rafale baik bekas pakai Angkatan Dirgantara Perancis maupun pesawat baru sesuai keinginan Ukraina.
Sebelum ini, Perancis telah berhasil menjual Rafale kepada Mesir sebanyak 24 unit, India 36 unit, Qatar 36 unit, dan Yunani 18 unit. Perancis sendiri telah mendapatkan kurang lebih 180 unit Rafale dari rencana pembelian sebanyak 256 unit.
Rafale memiliki kemampuan omnirole yang bermakna pesawat ini mampu melaksanakan berbagai misi. Mulai dari supremasi udara, interdiksi, pengintaian, dukungan darat, serangan mendalam, serangan antikapal, pencegahan nuklir, dan sebagainya.
Berkaitan dengan penawaran penjualan ini, Perancis dikabarkan telah menyiapkan anggaran 1,5 miliar euro untuk membantu pembiayaannya.
Saat ini Kiev masih menimbang apakah akan membeli jet tempur kelas medium atau kelas berat. Sejumlah pesawat tempur seperti F-16V dan F/A-18E/F Super Hornet disebut-sebut juga sedang dijajaki.
Dari sisi politis, tawaran dari AS memiliki aspek politis yang kuat apabila Kiev ingin mendapatkan dukungan dari pemerintahan Presiden Joe Biden.
Selain AS dan Perancis, Swedia juga dikabarkan akan memberikan penawaran Saab Gripen NG kepada Ukraina.
Ukraina saat ini masih mengoperasikan sekira 30 unit MiG-29 dan Su-27 buatan Soviet.
Belum lama ini, satu armada MiG-29 Angkatan Udara Ukraina hancur terbakar di Pangkalan Angkatan Udara Vasylkiv di Ukraina tengah.
Penyebabnya, jet tempur yang sedang parkir itu ditabrak oleh mobil Volkswagen Touran yang dikemudikan oleh seorang perwira militer yang mabuk.
Rhandy Foxbat