Menilik jet tempur garis depan MiG-29 Korea Utara

MiG-29Istimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Militer Korea Utara dikenal dengan kemisteriusannya. Hal ini dapat dimaklumi karena negeri di Semenanjung Korea ini memanglah sangat tertutup alias tipis informasi.

Sulit untuk mengetahui arsenal apa saja yang dimilikinya, termasuk milik Angkatan Udara & Pertahanan Udara Tentara Rakyat Korea (KPAAF).

Namun diketahui, jet tempur garis depan generasi ke-4 yang menjadi andalan KPAAF saat ini adalah Mikoyan-Gurevich MiG-29 yang dipasok sejak Uni Soviet masih berdiri.

Mengutip situs The Diplomat, Pyongyang telah berusaha keras untuk memperkuat kemitraan pertahanannya dengan negara adidaya tetangga tersebut sejak 1984.

Kala itu bersamaan dengan ledakan perdagangan dan investasi Uni Soviet yang cukup besar termasuk dalam industri-industri strategis.

Setelah kunjungan pemimpin Korea Utara Kim Il Sung ke Uni Soviet pada Oktober 1986, Moskow setuju untuk memasok negara itu dengan jet tempur MiG-29, termasuk juga jet tempur MiG-23 dan jet serang Su-25.

Diketahui, KPAAF menerima sekitar dua lusin jet MiG-29 dari Uni Soviet.

Tak berhenti disitu, Korea Utara juga terus berusaha memperbesar armadanya dengan memperoleh izin dan bantuan teknologi dari Uni Soviet untuk memproduksinya di bawah lisensi.

Akhirnya lampu hijau diberikan pada 1987, selanjutnya Korea Utara membuka jalur produksi kecil jet berjulukkan Fulcrum ini di Kwagsan dan Taechun di provinsi Pyongan Utara di barat laut negara itu.

MiG-29 pertama buatan Korea Utara menjalani terbang perdana pada 15 April 1993. Ditengarai, hingga akhir 1990-an sekira 15 jet tempur telah diproduksi.

mig-29 KorutIstimewa

Hebatnya MiG-29 versi Korea Utara ini dikabarkan kinerjanya sebanding dengan yang dibuat oleh Uni Soviet (selanjutnya Rusia) atau lebih canggih daripada varian ekspor yang dipasarkan seperti ke Irak dan Iran.

Namun demikian, komponen inti MiG-29 masih didatangkan langsung dari Rusia, seperti mesin pancar gas, sistem sensor dan perlengkapan avionik canggihnya.

Tak hanya itu, Rusia dilaporkan juga telah memberi Korea Utara varian lanjutan dari rudal udara ke udara jarak jauh R-77 dan R-27 sebagai senjata pertarungan udara bagi MiG-29 KPAAF.

Tak diketahui pasti berapa jumlah total Fulcrum yang dimiliki KPAAF saat ini. Selubung misteri ini membuat lawan lebih waspada dan berhati-hati tentunya.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *