AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ukraina yang berselisih dengan Rusia dan memutuskan mendekat ke Amerika Serikat (AS) dan NATO, telah mendapatkan bantuan paket militer terbaru senilai 125 juta dolar AS (USD) dari Pentagon.
Departemen Pertahanan AS pada hari Senin mengumumkan, paket bantuan militer ini untuk Prakarsa Bantuan Keamanan Ukraina yang pertama kali dikeluarkan di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden.
Bantuan mencakup pelatihan, peralatan, dan upaya penasehat untuk membantu pasukan Ukraina menjaga integritas teritorial negara, mengamankan wilayah perbatasan, dan meningkatkan interoperabilitas dengan NATO.
“Tindakan ini menegaskan kembali komitmen AS untuk menyediakan senjata mematikan yang memungkinkan Ukraina mempertahankan diri secara lebih efektif melawan agresi Rusia,” kata Departemen Pertahanan dalam siaran persnya.
Di antara paket peralatan yang diberikan, terdapat dua kapal patroli Mark VI bersenjata tambahan untuk meningkatkan kapasitas Ukraina dalam melaksanakan patroli dan mempertahankan perairan teritorialnya. Kapal patroli Mark VI dibuat oleh SAFE Boats International LLC, Bremerton, Washington.
Hingga saat ini, AS telah memberikan bantuan total delapan unit kapal patroli Mark VI kepada Ukraina.
Paket tersebut juga mencakup kemampuan untuk meningkatkan kemampuan mematikan, komando dan kendali, dan kesadaran situasional pasukan Ukraina.
AS menyediakan radar kontra-artileri tambahan dan peralatan taktis, dukungan berkelanjutan untuk citra satelit dan kemampuan analisis, serta peralatan untuk mendukung perawatan medis militer dan prosedur evakuasi tempur.
Sejak 2014 total bantuan paket militer kepada Ukraina sudah 2 miliar USD
Sejak 2014, total AS telah memberikan bantuan keamanan lebih dari 2 miliar USD kepada Ukraina. AS berkomitmen membantu Ukraina dalam pelaksanaan reformasi dan memajukan aspirasi Euro-Atlantiknya dalam mendukung Ukraina yang aman, makmur, demokratis, dan bebas.
Paket bantuan militer didanai melalui program Pembiayaan Militer Asing yang memberikan uang kepada negara lain sehingga mereka dapat memperoleh sistem pertahanan buatan Amerika.
Bantuan paket militer diberikan AS kepada Ukraina karena Washington menilai Kiev telah membuat kemajuan yang cukup dalam reformasi pertahanan utama tahun ini seperti yang dipersyaratkan oleh Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional.
AS mendorong Ukraina untuk terus memberlakukan reformasi yang memperkuat kontrol sipil atas militer, mempromosikan peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam industri dan pengadaan pertahanan, dan memodernisasi sektor pertahanannya di bidang-bidang utama lainnya yang sejalan dengan prinsip dan standar NATO.
Departemen Pertahanan menyatakan, masih ada paket 150 juta USD dalam fiskal 2021 untuk Ukraina Security Assistance Initiative.
Tetapi dana tersebut akan dikeluarkan ketika Departemen Pertahanan dan Negara bersama-sama menyatakan telah ada “kemajuan yang cukup” yang dibuat oleh Kyiv dalam upaya reformasi militer berikutnya.
Sekilas mengenai MK VI PB
Mk VI Patrol Boat (PB) merupakan kapal patroli generasi baru Angkatan Laut AS (US Navy) dan digunakan oleh Komando Tempur Ekspedisi Angkatan Laut AS.
Kapal ini berfungsi untuk melaksanakan patroli di daerah pesisir dangkal di luar pelabuhan, teluk terlindung, maupun perairan terbuka.
MK VI mampu melaju dengan kecepatan hingga 30 knot (55 km/jam) dengan beban penuh. Jangkauannya mencapai lebih dari 600 mil laut (1.280 km).
US Navy MK VI Patrol Boat buatan SAFE Boats International LLC.
Kapal dengan panjang 25,8m, lebar 6,2 m, dan 1,2 m ini diawaki oleh 10 personel dan dapat membawa 8 personel tambahan.
Kapal dilengkapi dengan sistem perintah, kontrol, komunikasi dan komputasi, pengawasan, dan intelijen (C4SI) untuk meningkatkan kesadaran situasional, kemampuan bertahan hidup, dan dukungan multi-misi yang mencakup monitor layar datar yang dipasang di seluruh kapal.
Sementara untuk persenjataan, terdapat dua sistem senapan mesin Mk 38 Mod 2 kaliber 25 mm yang dikendalikan dari jarak jauh serta enam senapan mesin kaliber M2 .50 yang diawaki.
Opsi senjata tambahan berupa senapan mesin M240, minigun M134, dan peluncur granat Mk 19.
Roni Sont