Bak Sinetron Ikatan Cinta Perancis-Indonesia, Perjuangan Dassault di Indonesia

Mirage 2000 dicoba penerbang TNI AUDok. Alm F. Djoko Poerwoko

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dalam pameran Indonesia Air Show (lAS) tahun 1986 di Kemayoran, Dassault (dulu AMDBA) mendatangkan jet tempur Mirage 2000 dan tampil dalam demo terbang yang memukau.

Saat itu Mirage 2000 adalah jet tempur calon pinangan TNI AU selain pesaingnya General Dynamics (kini Lockheed Martin) F-16 Fighting Falcon dari Amerika Serikat. Singkat cerita akhirnya Mirage 2000 harus tersengkir.

Tak patah arang, dikutip dari majalah Tempo (6/2/1988) Menteri Pertahanan Perancis Jacques Boyon dan Direktur Avions Marcel Dassault Breguet Aviation (AMDBA) Serge Dassault bertandang ke Jakarta.

Delegasi Perancis coba menawarkan jet serang maritim Super Etendard yang digadang sangat cocok buat Indonesia.

Disebutkan, Dassault bahkan akan memberikan lisensi kepada IPTN (PTDI) jika pembelian jumlah besar. Upaya ini kembali tak membuahkan hasil.

Bergulirnya waktu, pada bulan Agustus 2018 kontingen AU Perancis dengan tiga jet multi role Rafale dan satu unit pesawat angkut berat Airbus A400M Atlas menyambangi Jakarta selama 6 hari.

Untuk memikat perhatian, dua pilot tempur TNI AU pun diberi kesempatan menjajal langsung sang bintang Perang Libia terbang dari lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Rafale di Halim

Jet tempur Rafale dan pesawat angkut A400M saat singgah di Lanud Halim Perdanakusuma pada 2018.

Dua tahun berlalu, upaya gigih Dassault menemui secercah harapan saat Menteri Pertahanan RI Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menemui Menteri Angkatan Bersenjata Perancis Florency Parly di Hotel de Brienne, Paris pada 21 Oktober 2020.

Berhembus kencang kabar Indonesia positif dan bernegosiasi untuk mengakuisisi 36 jet tempur generasi 4,5 ini.

Berita ini diperkuat penyataan Menteri Florence Parly: “Sangat maju,” seperti yang diwartakan Reuters pada 3 Desember 2020.

Migae 2000 mendarat di Kemayoran JakartaDok. Angkasa

Mirage 2000 mendarat di Bandara Kemayoran, Jakarta tahun 1986.

Berita terakhir, Kamis 11 Februari 2021, tim dari pabrik Dassault Aviation, Perancis mendatangi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan) di Jakarta untuk merumuskan proses akuisisi jet tempur Rafale oleh Indonesia.

Dengan titik terang ini apakah selanjutnya Dassault akan berhasil melego Rafale-nya dan TNI AU bisa mendapatkan jet tempur modern pengganti F-5E/F Tiger ll yang telah purnabakti sejak 2016?

Yuk kita tunggu bersama akhir kisahnya…

Rangga Baswara Sawiyya

3 Replies to “Bak Sinetron Ikatan Cinta Perancis-Indonesia, Perjuangan Dassault di Indonesia”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *