AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tata Group dilaporkan telah memperoleh hak kekayaan intelektual (IP) untuk platform jet penumpang sipil asal Jerman, Grob G 180 SPn. Pesawat selanjutnya akan diproduksi di India oleh Tata Advanced Systems (TASL).
Seperti diberitakan Economic Times, TASL akan mengubah jet penumpang G180 SPn sebagai platform intai dengan menanamkan sensor dan sistem misi buatan dalam negeri.
Pesawat dirancang untuk terbang pada ketinggian 12.500 m guna menjalankan misi pengumpulan data intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR) dengan ketahanan terbang selama 6-7 jam.
G180 SPn berdimensi panjang 14,8 m, rentang sayap 14,8 m, dan tinggi 5,1 m. Pesawat dibekali dua mesin turbofan Williams, masing-masing berdaya dorong 12,44 kN. Kecepatan maksimumnya mencapai 753 km/jam.
Mengenai asal-usulnya, Grob Aerospace mulai mengembangkan G 180 SPn pada akhir 1990-an. Pesawat ini masuk dalam kelas jet eksekutif sembilan penumpang. Pesawat sukses terbang perdana pada 20 Juli 2005.
Naas, pada 29 November 2006 prototipe kedua G 180 SPn mengalami kecelakaan saat melakukan demonstrasi yang mengakibatkan pilot uji Gerard Guillaumaud tewas.
Pembangunan G180 SPn akhirnya dihentikan pada 2008. Terdapat tiga prototipe yang telah berhasil dibuat kala itu.
Rangga Baswara Sawiyya