AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Armada jet tempur F-16A/B Netz milik Angkatan Udara Israel (IAF) telah mendapatkan pemilik barunya dari Kanada. Adalah kontraktor pelatihan tempur udara, Top Aces, yang beruntung memboyong burung-burung besi pelaku pemboman reaktor nuklir Osirak di Irak itu.
Empat unit F-16A/B Netz diangkut dari Pangkalan Udara Ben Gurion, Israel menggunakan pesawat angkut Antonov An-124 Ruslan pada 27 Januari 2021.
Sejumlah komponen pesawat dilepas agar jet-jet tempur itu masuk ke perut An-124 yang kemudian membawanya ke markas Top Aces di Bandara Mesa Gateway, Phoenix, Arizona. An-124 itu tiba di tujuan pada keesokan harinya.
Empat pesawat pertama yang dikirim terdiri dari tiga F-16A dan satu F-16B. F-16 Netz milik Israel merupakan pelaku sejarah pengeboman reaktor nuklir Osirak di Irak pada 7 Juni 1981.
Operasi pengeboman menggunakan bom Mk-84 itu dinamai Operasi Babylon atau disebut juga Operasi Opera.
Israel mengakuisisi F-16A/B melalui program Peace Marble I pada 1980.
Dua dari jet tempur tersebut telah mendapatkan cap sebagai “MiG-Killer” di palagan Suriah.
Mengenai Top Aces yang membeli F-16A/B Netz, disebutkan bahwa keinginan itu telah tercetus sejak 2014 lalu.
Dalam rilisnya Top Aces menuliskan, seiring ditunjuknya Russ Quinn sebagai Presiden Top Aces pada 2019, jalan perusahaan untuk memiliki F-16 semakin terbuka.
Quinn adalah mantan penerbang F-16 Angkatan Udara AS (USAF) yang mengerti betul penerbangan taktis F-16. Ia menerbangkan F-16 dan berhasil membukukan 3.300 jam terbang dengan pesawat tersebut.
Quinn tahu betul bagaimana melayani kebutuhan udara “musuh” Departemen Pertahanan AS.
Konsep pesawat Agresor
F-16 Netz akan menjadi pesawat-pesawat agresor untuk para penerbang USAF guna mengembangkan taktis pertempuran udara melawan musuh.
Konsep pesawat agresor dikembangkan setelah berkecamuknya Perang Vietnam di mana pilot-pilot USAF maupun US Navy membutuhkan taktik khusus bagaimana bertempur di udara menghadapi lawan.
Dalam Perang Vietnam, kill ratio pilot-pilot AS kalah telak saat melawan pesawat-pesawat musuh yang lazim disebut “MiG”.
Dari sini pula kemudian lahir sekolah Top Gun di US Navy dan istilah Pasukan Merah di Angkatan Udara.
Roni Sont
pesawat dgn nilai sejarah luar biasa…koq ga di monumenkan saja ?
Ini malah dijadikan monumen terbang 😁